Di Pekanbaru Sebelum Masuk Sekolah Pelajar Belajar Agama Setengah Jam

id di pekanbaru, sebelum masuk, sekolah pelajar, belajar agama, setengah jam

Di Pekanbaru Sebelum Masuk Sekolah Pelajar Belajar Agama Setengah Jam

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tiga tahun terakhir ini terus mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang agamis dengan menerbitkan kebijakan wajib belajar agama setengah jam sebelum para pelajar masuk sekolah.

"Bagi umat muslim wajib membaca alquran, non muslim belajar agama masing-masing," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru.

Firdaus mengatakan, Pekanbaru tidak memiliki sumberdaya alam yang akan jadi andalan dan modal pembangunan. Karena wilayah tersebut merupakan kota jasa dan perdagangan.

Sehingga yang dibutuhkan adalah SDM yang terampil. Namun bukan hanya miliki kemampuan, juga harus kuat secara agamais. Karena Pekanbaru berbudaya dan beragama. Jadi membutuhkan manusia yang cakap tetapi memiliki jiwa dan keimanan.

"Mereka anak-anak kita saat ini adalah adalah generasi emas bangsa 15 tahun mendatang," tegas Firdaus.

Maju atau tidaknya suatu bangsa tergantung kepada SDMnya. Semua itu akan terwujud jika pemimpinnya sudah mempersiapkan generasi itu sejak dini.

"Semua terletak di tangan kita," ajaknya.

Menurut Firdaus, saat ini semua jenjang pendidikan yang ada di Pekanbaru, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, sederajat, baik swasta maupun negeri, sudah menerapkan instruksi tersebut.

Bukan hanya itu keberpihakan Pemko terhadap pembangunan SDM juga terlihat dari besarnya porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru yang cukup besar.

"Secara keseluruhan 50 APBD Pekanbaru itu diperuntukkan bagi investasi SDM, baik kesehatan, pendidikan, hanya sedikit untuk infrastruktur," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, M Jamal, juga membenarkan saat ini sudah semua sekolah di Pekanbaru, melakukan pembelajaran agama sebelum masuk kepada materi kurikulum biasa.

Bukan hanya itu untuk menjadikan sekolah modeln Pekanbaru kini sudah memiliki SMP madani. Dimana penerimaan muridnya dimulai tahun ajaran baru mendatang.

Selain itu kedepan direncanakan akan ada sekolah model untuk tiap kecamatan.

"Karena keterbatasan dana, hanya akan ada satu sekolah model perkecamatan, bagi setiap jenjang pendidikan, SD, SMP dan SMA, ini akan terpadu," tambahnya.