Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, mencatat bahwa dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar Riau selama Februari 2016, adalah lemak dan minyak hewan/nabati yang tercatat sebesar 30,65 juta dolar AS.
"Ekspor selama Februari 2016 untuk komoditas lemak dan minyak hewan/nabati tercatat mengalami kenaikan 30,65 juta Dolar AS terbesar dibandingkan Januari 2016," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, selama Februari 2016, dibanding Januari 2016 kenaikan terbesar ekspor non migas Riau terbesar kedua tercatat bubur Kayu (Pulp) sebesar 24,73 juta dolar AS.
Berikutnya adalah ampas dan sisa industri makanan yang tercatat sebesar naik 1,45 juta dolar AS. Sedangkan penurunan antara lain terjadi pada berbagai produk kimia yang tercatat sebesar 7,20 juta dolar AS, dan bahan kimia organik tercatat turun menjadi 5,42 juta dolar AS.
"Untuk ampas dan sisa industri makanan justru mengalami kenaikan sebesar 1,45 juta dolar AS, tembakau naik 0,23 juta dolar AS, berbagai makanan olahan turun 2,50 juta dolar AS,"katanya.
Akan tetapi untuk buah-buahan justru turun 1,69 juta dolar AS, sedangkan kayu, barang dari kayu mnegalami penurunan sebesar 0,22 juta dolar AS.
Selama Januari-Februari 2016, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,15 persen terhadap total ekspor non migas.
Berita Lainnya
Lonjakan ekspor karena telah terbukanya akses pasar non-tradisional
06 October 2021 16:07 WIB
Ekspor Non-Migas Riau Ke Tiongkok Mencapai 1,74 Miliar USD
11 January 2017 13:35 WIB
Tiongkok Menjadi Negara Tujuan Ekspor Non Migas Terbesar Riau
14 November 2016 20:55 WIB
Lemak Sumbang Ekspor Terbesar Riau Non Migas
22 February 2016 22:06 WIB
Ekspor Non Migas Turun 46.078,42 Dolar AS
23 November 2015 20:58 WIB
China Masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Non Migas Riau
04 October 2012 11:00 WIB
Ekspor Non-Migas naik 123 persen
07 November 2011 11:34 WIB
Penyanyi Lyodra bawakan lagu untuk soundtrack film "Ipar Adalah Maut"
24 April 2024 10:05 WIB