Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa dari sepuluh golongan barang ekspor non migas terbesar pada Desember 2015, dibanding November 2015 kenaikan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati tercatat sebesar 90,39 juta dolar AS.
"Komoditas penyumbang ekspor Riau terbesar kedua adalah bubur kayu (Pulp) tercatat sebesar 47,81 juta dolar AS, serta kertas dan karton 15,97 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut Mawardi, berbagai produk kimia selama Desember 2015 tercatat sebesar 10,37 juta dolar AS, berikutnya bahan kimia organik terjadi kenaikan dibandingkan November 2015 sebesar 7,40 juta dolar AS.
Berikutnya ampas dan sisa industri makanan tercatat sebesar 1,29 juta dolar AS, tembakau sebesar 1,63 juta dolar AS, serta berbagai makanan olahan tercatat sebesar 0,02 juta dolar AS, buah-buahan justru terjadi penurunan atau minus 11,78 juta dolar AS.
"Selama Januari-Desember 2015, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,09 persen terhadap total ekspor non migas," katanya.
Namun dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami penurunan sebesar 16,82 persen terhadap periode yang sama tahun 2014.
Berita Lainnya
China ekspor kapal perang terbesar dan tercanggih ke Pakistan
09 November 2021 13:09 WIB
Ekspor komoditas Pertanian Riau capai Rp1 Triliun, Terbesar di Sumatera
14 August 2021 20:06 WIB
Kadin: penyumbang terbesar ekspor, sektor manufaktur perlu terus dijaga
04 June 2020 16:29 WIB
Ekspor CPO melalui Pelabuhan Dumai capai 4,75 juta ton, terbesar di Sumatera
05 February 2020 14:46 WIB
China masih kokoh jadi tujuan ekspor terbesar untuk Riau selama 2019
11 December 2019 10:56 WIB
Januari-Februari Ekspor Riau Stabil, Impor Terbesar dari Tiongkok dan Kanada
02 February 2018 20:30 WIB
Tiongkok Menjadi Negara Tujuan Ekspor Non Migas Terbesar Riau
14 November 2016 20:55 WIB
Fokus Ekonomi: 10 Negara Tujuan Ekspor Terbesar Riau, Tiongkok Pertama
08 May 2016 10:24 WIB