Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kementerian Agama Kota Dumai menyatakan, dua haji dan hajjah dari jamaah haji asal Riau tertunda kepulangannya sebab seorang di antaranya harus dirawat di Debarkasi Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Kemenag Dumai Zakaria kepada pers, Selasa menyebutkan, Haji Zulkifli dirawat sebab sakit kulit, dan harus didampingi istrinya.
"Secara keseluruhan jamaah haji Dumai sehat, cuma dua yang terpaksa tinggal di Debarkasi Batam," katanya.
Dijelaskan dia, selain dua orang tersebut, sebanyak 277 haji dan hajjah Dumai telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Penumpang Pelindo Dumai, Selasa sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepulangan jemaah haji dari Debarkasi Batam menuju Dumai tetap melalui jalur laut dengan menumpangi kapal feri bersama rombongan penjemput dari pemerintah kota setempat.
Setiba di dermaga pelabuhan Pelindo Dumai, jamaah disambut oleh Sekretaris Daerah Said Mustafa dan rombongan, kemudian diperbolehkan langsung pulang kembali ke keluarga.
Tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai Firman mengakui sejumlah jemaah terpaksa dibantu dengan kursi roda karena selain berusia lanjut, juga kelelahan setelah beribadah dan menempuh perjalanan.
Jamaah banyak yang kelelahan dan ada 12 orang harus dibantu dengan kursi roda, namun kondisi sudah berangsur pulih dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga, terangnya.
Sementara, Kepala Kemenag Dumai Darawi menambahkan bahwa seluruh jemaah yang tergabung dalam Kloter 10 sudah menuntaskan serangkaian ibadah tanpa ada kendala berarti.
Meski suhu panas di Araba Saudi panas, namun para jamaah tetap bisa menjalankan rangkaian ibadah, ditambah jarak pemondokan hanya dua kilometer dari Masjidil Haram Mekkah.
"Penyelenggaraan haji tahun ini cukup baik, tapi tetap akan dievaluasi agar kedepan semakin membaik," harapnya.
Suasana haru menyelimuti kedatangan jamaah haji di terminal tunggu pelabuhan penumpang Pelindo Dumai dengan pengawalan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri.