Sambungan dari hal 1 ..
Cantik kan?
Sementara peresmian masjid dilakukan sebelum pelaksanaan Salat Iduladha. Pembukaan papan selubung atau papan nama dilakukan oleh putri sulung H.M. Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut.
Bertindak sebagai imam dan khatib adalah H.M. Maftuh Basyuni yang merupakan Imam Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Maftuh dalam khotbahnya sempat menyingung bahwa H.M. Soeharto wafat tidak meninggalkan "isme" atau "faham" guna membangun dinasti. Akan tetapi, beliau meninggalkan relatif banyak karya untuk meningkatkan derajat anak bangsa yang patut diteladani.
Kehadiran Masjid Nurul Iman merupakan salah satu bentuk perjuangan dan pengorbanan yang digagas dan dilaksanakan oleh almarhum H.M. Soeharto guna mengambil peran dalam syiarnya, tegaknya, dan berkembangnya agama di negeri ini.
Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim beserta putranya Ismail berkurban, kemudian Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, juga telah berkorban. Bahkan, kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia berkat perjuangan dan pengorbanan para pejuang kala itu.
Usai Salat Id, acara diakhiri dengan penyembelihan hewan kurban bersama keluarga Cendana dan warga setempat.
Masjid Kalitan dibangun pada tahun 1996, tepatnya sebulan setelah Ibu Tien Soeharto wafat. Namun, karena jemaah dan pengunjung makin banyak, membuat kapasitas masjid tersebut harus ditambah.
Pembangunan masjid di atas lahan sekitar 500 meter persegi itu dimulai sejak awal tahun 2015 dan selesai pada medio September.
"Saya berharap, ke depan, masjid itu tidak saja untuk kegiatan sosial bagi warga sekitar, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk pernikahan dan kegiatan sosial lainnya yang membawa manfaat bagi orang banyak," kata Titiek.
"Masjidnya sekarang, dari sisi estetika, cantik, kan?" kata Titiek Soeharto kepada wartawan.