Madrid, (Antarariau.com) - Lionel Messi merayakan kelahiran putra keduanya dengan tampil sebagai pemain pengganti untuk mencetak gol kemenangan, ketika Barcelona bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Atletico Madrid pada Sabtu.
Real Madrid masih tertinggal dua angka dari Barca di puncak klasemen setelah Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol sepanjang masa di Liga Spanyol, dengan torehan lima gol dengan koleksi lima gol saat mereka menghancurkan Espanyol dengan skor 6-0.
Messi tampil sebagai pemain pengganti setelah ia absen latihan Jumat untuk menantikan kelahiran putranya, sehari setelah ia kembali dari tugas internasionalnya bersama Argentina.
Bagaimanapun, ia masih mampu memberikan kontribusi menentukan ketika ia menyarangkan gol kemenangan 11 menit sebelum pertandingan usai, setelah Neymar terlebih dahulu membatalkan gol pembuka Fernando Torres.
"Ketika kami memiliki yang terbaik di lapangan, kami semua bermain lebih baik," kata Neymar perihal Messi.
"Saya gembira dapat memenangi pertandingan ini dan secara prinsip karena mencetak gol. Penting untuk menyamakan kedudukan dengan cepat."
Pelatih Atletico Diego Simeone mengeluhkan penampilan timnya secara keseluruhan, namun tidak terkejut saat melihat kompatriotnya itu kembali menjadi sosok pembeda.
"Messi merupakan pembeda ketika ia berada di lapangan," kata Simeone.
"Ia merupakan pemain yang terbiasa membalik pertandingan dan hari ini ia melakukannya lagi."
Bahkan tanpa Messi, Barca merupakan tim yang dominan pada awal pertandingan di Calderon, di mana Ivan Rakitic memaksa Jan Oblak melakukan penyelamatan serius pertama di pertandingan ini melalui tembakan dari sudut sempit.
Torres kembali mengungguli Jackson Martinez untuk mengisi lini depan Atletico dan ia menyia-nyiakan peluang terbaik tuan rumah pada babak pertama, ketika ia melepaskan tembakan melambung setelah mendapat tekanan dari Javier Mascherano.
Barca mendapat hantaman ketika Thomas Vermaelen terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera betis.
Luis Suarez semestinya membawa mereka memimpin saat turun minum, ketika ia membelokkan operan Rafinha menuju mistar gawang.
Atletico memimpin enam menit setelah turun minum, ketika Torres mengejar operan panjang Tiago dan tembakannya bersarang di gawang melalui tiang jauh.
Bagaimanapun, keunggulan itu hanya bertahan tiga menit, ketika Messi masih belum dimainkan, Neymar diberi kesempatan untuk melepaskan tendangan bebas dari tepi kotak penalti dan mengarahkan bola ke sudut atas gawang Oblak.
Messi dimasukkan pada 30 menit terakhir oleh pelatih Barca Luis Enrique, dan ia dan Neymar berkombinasi dengan baik untuk menciptakan peluang untuk diselesaikan Suarez, namun sepakan mantan pemain Liverpool ini masih melebar.
Felipe Luis menyapu bola sebelum melewati garis gawang dari upaya Neymar, ketika sang juara Eropa meningkatkan tekanannya.
Dan akhirnya pertukaran bola antara Messi dan Suarez membuat pemain Argentina itu dapat mencungkil bola melewati Oblak menuju sudut jauh.
Pada pertandingan lain, Ronaldo membungkam kritik mengenai penampilannya di awal musim ini dengan hanya mencetak lima gol dari pertandingan-pertandingan Liga Spanyol, untuk kedua kalinya dalam lima bulan.
Pemain Portugal itu mencetak gol pembukaan dari operan indah Luka Modric, sebelum menggandakan keunggulan timnya dari titik penalti setelah Gareth Bale dijatuhkan di kotak terlarang.
Bale melepaskan umpan silang untuk diselesaikan Ronaldo, dan melengkapi trigol ke-32, dan Pemain Terbaik Dunia itu berakhir menjadi pengumpan untuk gol Karim Benzema yang merupakan gol keempat sebelum turun minum.
Ronaldo menyelesaikan peluang berikutnya dari Bale sebelum mengemas gol kelima, sepuluh menit sebelum pertandingan usai.
Lima gol mantan pemain Manchester United ini sekarang membuat dia melampaui rekor Raul dan Alfredo di Stefano, untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol dengan 330 gol.
"Seseorang yang mencetak begitu banyak gol memiliki tempatnya di sejarah untuk selamanya, seperti Raul dan Di Stefano," kata pelatih Real Rafael Benitez.
"Saya pikir kita membicarakan tiga pemain bersejarah