New York, (Antarariau.com) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah data ekonomi yang kuat di negara itu.
Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,206 juta unit, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007.
Perkiraan terbaru itu 0,2 persen di atas estimasi Juni yang direvisi pada 1,204 juta unit dan 10,1 persen di atas posisi Juli 2014 pada 1,095 juta unit.
Laporan positif jumlah rumah baru ditambah laporan ketenagakerjaan dan data penjualan ritel yang kuat baru-baru ini, memperkuat spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya pada September.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,20 persen menjadi 96,997 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1024 dolar dari 1,1080 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5663 dolar dari 1,5592 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7340 dolar dari 0 9379 dolar.
Dolar AS dibeli 124,39 yen Jepang, lebih rendah dari 124,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9782 franc Swiss dari 0,9769 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3059 dolar Kanada dari 1,3084 dolar Kanada.
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
03 May 2024 10:13 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 20 poin menjadi Rp16.208 per dolar AS
26 April 2024 9:43 WIB
Pendapatan pariwisata global diperkirakan akan capai 5,8 triliun dolar AS tahun ini
25 April 2024 10:45 WIB
Nilai tukar rupiah Rabu pagi naik 55 poin menjadi Rp16.165 per dolar AS
24 April 2024 9:52 WIB
Nilai tukar rupiah Rabu pagi tergelincir 76 poin menjadi Rp16.252 per dolar AS
17 April 2024 9:54 WIB
Apple hadapi gugatan di meja hijau senilai 1 miliar dolar AS di Inggris
13 April 2024 15:28 WIB