Pekanbaru Butuh 70 Halte Baru Bus Anglomerasi

id pekanbaru butuh, 70 halte, baru bus anglomerasi

Pekanbaru Butuh 70 Halte Baru Bus Anglomerasi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan perlu ada 70 halte baru bagi operasional 50 unit bus anglomerasi sumbangan Kementrian Perhubungan.

"Kami akan bangun tahun 2016," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru, Aripin Siregar, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Aripin, kebutuhan halte ini akan dibahas dan dikoordinasikan secepatnya dengan Dishub Provinsi Riau, karena kalau mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru tidak akan cukup.

"Makanya kami berharap juga bantuan dana dari Provinsi jika perlu juga pusat lewat APBNnya," tutur Aripin.

Bahkan jika memungkinkan akan diusulkan halte ini dipihak ketigakan dengan konsep kerjasama saling menguntungkan.

"Kami akan bahas segera, dimana titiknya, berapa biayanya," ujarnya.

Selanjutnya sebut Aripin ini upaya persiapan Pekanbaru dalam menerima serahterima 50 unit bus anglomerasi yang akan diserahkan rencanannya tahun ini.

"Sehingga jika halte dan koridornya disiapkan tahun depan agar segera bisa dioperasikan," tambahnya.

Asisten II Pemko Pekanbaru, Dedi Gusriadi, menyebutkan, pemko sudah menargetkan semua infrastruktur pendukung operasional bus anglomerasi harus tuntas 2016.

"Wali Kota sudah menginstruksikan Dishub mempersiapkan infrastruktur," ujarnya.

Berbicara serah terima hibah 50 unit bus tersebut kini sedang proses penyelesaian administrasi di Kementerian.

Pemko mendapat hibah 50 unit bus dari Kementerian Perhubungan, sebagai hadiah keberhasilan meraih piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2014.

Ke-50 unit bus ini rencananya akan digunakan sebagai bus aglomerasi yang melayani Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) pada wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan ( Pekansikawan).

Akan tetapi pengelolaan dan perawatannya berada di Kementerian Perhubungan, melalui operator Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Damri.

Bukan hanya pengelolaan, penentuan rute bus aglomerasi juga nantinya yang menentukan Kementerian, namun atas dasar koordinasi dengan Pekanbaru.

"Kita terima bersih tanpa memikirkan biaya," ujarnya.

Menurut Dedi bus ini akan ditempatkan untuk mengisi rute perbatasan dan antar Kabupaten di Pekanbaru. Khususnya yang menghubungkan Pekansikawan.

"Nanti Kementerian yang mengatur berapa penempatan untuk masing-masing jurusan, sesuai kepadatan penumpangnya," beber Dedi.