Lebih 7.000 Pengungsi Hadapi Kelaparan Di Sudan Selatan

id lebih 7000, pengungsi hadapi, kelaparan di, sudan selatan

Lebih 7.000 Pengungsi Hadapi Kelaparan Di Sudan Selatan

Khartoum, (Antarariau.com) - Sebanyak 7.600 keluarga yang kehilangan tempat tinggal di Negara Bagian Upper Nile di Sudan Selatan menghadapi kelaparan setelah bantuan kemanusiaan habis pada Mei, demikian laporan Radio Tamazuj pada Selasa (4/8).

"Orang-orang yang terpengaruh oleh konflik saat mengkonsumsi daun-daunan agar bisa tetap hidup di Kabupaten Melut di Negara Bagian Upper Nile di Sudan Selatan, saat kondisi kemanusiaan bertambah buruk buat lebih dari 7.600 keluarga," kata Deng Kiir, Kepala Kamp Dethoma, sebagaimana dikutip Radio Tamazuj.

Deng Kiir mengatakan bantuan kemanusiaan sudah tidak datang lagi sebab organisasi bantuan menghentikan kegiatan mereka setelah pertempuran meletus antara tentara pemerintah dan petempur oposisi pada Mei.

Ia menyeru organisasi kemanusiaan dan pemerintah agar menyediakan bantuan mendesak buat keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

Menurut data statistik PBB, dua-pertiga dari 12 juta warga Sudan Selatan sangat menghadapi bantuan, dan 4,5 juta orang lagi menghadapi kekurangan makanan parah, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang.

Bentrokan militer baru-baru ini di Negara Bagian Unity dan Upper Nile memaksa ribuan warga sipil menyelamatkan diri ke daerah aman dan pangkalan PBB buat perlindungan warga sipil.

Sudan Selatan meraih kemerdekaannya pada 2011. Namun, negara itu terperosok ke dalam bentrokan rusuh pada Desember 2013, saat pertempuran meletus antara tentara yang setia kepada Presiden Salva Kiir dan pembelot yang dipimpin oleh mantan wakilnya Riek Machar.

Pertempuran tersebut telah menewaskan ribuan warga Sudan Selatan dan memaksa sebanyak 1,9 juta orang meninggalkan rumah mereka.