Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan melakukan gelar perkara atau rekonstruksi "penyusupan" oleh Mario Steven Ambarita di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Dalam rekonstruksi berisikan 19 adegan tersebut, terungkap bagaimana aksi Mario yang menyusup ke roda pesawat Garuda Indonesia penerbangan Pekanbaru-Jakarta pada Selasa (7/4).
Dalam adegan awal, terungkap bahwa Mario sempat masuk ke dalam area keberangkatan Bandara SSK II Pekanbaru untuk melihat jadwal penerbangan.
Setelah mengantongi jadwal penerbangan, Mario kemudian menuju sisi utara bandara melewati semak belukar untuk kemudian memeriksa lokasi "take off" pesawat. Mario sempat memperhatikan sejumlah pesawat dan bolak balik ke salah satu Mushola di sisi utara untuk beristirahat.
Kemudian, dalam adegan selanjutnya, Mario berjalan kaki sekitar lokasi sisi utara bandara untuk mencari pagar yang dapat dipanjat.
Dari pantauan Antara secara keseluruhan bandara dipasangi pagar setinggi dua meter dan dilengkapi dengan kawat berduri, namun terdapat sejumlah kawat yang berlobang dan salah satu sisi pagar yang tidak dilengkapi kawat berduri, yakni pintu masuk pagar.
Dari lokasi tersebut kemudian Mario masuk ke dalam area bandara dan langsung menuju landasan pacu.
Namun sayang, setelah adegan melompati pagar, para awak media tidak diizinkan untuk meliput adegan selanjutnya di dalam runway.
Sementara itu, dalam konferensi pers yang digelar oleh tim PPNS, tidak disebutkan secara jelas bagaimana rekonstruksi dalam run away tersebut digelar. Tim PPNS beralasan bahwa rekonstruksi tersebut belum dapat dibeberkan ke media karena masih dalam tahap pengembangan penyelidikan.
Mario yang merupakan warga asal Rokan Hilir, Riau, ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soetta, Banten, Mario berjalan terhuyung-huyung. Kondisi fisiknya sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia juga sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan.
Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik pada Selasa lalu (7/4), setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk masuk ke ruang roda belakang pesawat
Garuda Indonesia tujuan Jakarta.
Pria asal Jalan Kihajar Dewantara Desa Bagan Batu Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.
