Delapan Sekolah Di Pekanbaru Simuasi UN "Online"

id delapan sekolah, di pekanbaru, simuasi un online

Delapan Sekolah Di Pekanbaru Simuasi UN "Online"

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyatakan, sebanyak delapan sekolah tingkat SMA di Pekanbaru telah melakukan simulasi untuk persiapan Ujian Nasional berbasis jaringan internet dengan komputer atau UN "online".

"Tujuannya agar anak-anak tidak canggung saat mengikutinya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Prof. Zulfadil, di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan pada dasarnya jenis soal yang akan diujikan kepada siswa akan sama saja seperti UN tahun lalu yang menggunakan lembar jawaban. Hanya saja, siswa kini tidak lagi mengisi lembar dengan pensil dan kertas, sehingga perlu dilakukan sosialisasikan kepada murid cara pemakaian komputer.

Hal ini guna menghindari kesalahan akibat ketidak fahaman terhadap alat ujian, sehingga dikhawatirkan mempengaruhi konsentrasi dan tidak bisa maksimal menjawab soal yang diberikan.

"Karena ini perdana, maka anak-anak perlu simulasi untuk mempersiapkan mengenal sistem ," paparnya.

Apalagi ia mengatakan, saat ini kedelapan sekolah yang ditunjuk itu merupakan percontohan terhadap model UN dengan kurikulum 2013. Sehingga kesanggupan itu memang datang datang dari pihak sekolah setelah melalui berbagai verifikasi oleh disdik untuk pemenuhan persyaratan.

Menurut dia, persiapan yang kini dilakukan pihak sekolah selain murid, juga peralatan komputer yang akan digunakan nantinya. sehingga tidak menggangu kepada proses.

"Mana yang rusak dibetulkan, yang tidak lengkap agar dilengkapi," katanya.

Menurut dia, saat ini sudah ada delapan sekolah setingkat SMA yang dinyatakan siap mengikuti UN sistem CBT atau "online". Diantaranya SMAN 8, SMA Cendana, SMAN Plus, SMK 1, SMK 2, SMK Labor, dan SMK Muhammadiyah 2 dan SMK Labor Binaan FKIP UNRI.

"Menurut tim verifikasi dari Mendiknas tidak ada masalah semua sudah siap," papar dia.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2, Taharuddin mengatakan bahwa, sampai saat perlengkapan untuk pelaksanaan ujian dengan sistem CBT belum sampai ke sekolah. Namun untuk persiapan anak didik dalam menghadapi UN sudah matang.

Taharuddin menambahkan, untuk jumlah siswa/siswi yang akan ikut UN sebanyak 364 orang. Semua peserta sudah siap, mereka sudah ikuti simulasi UN menggunakan alat yang dari kementerian itu.

"Selain itu kita memberikan keyakinan kepada siswa bahwa mereka mampu hadapi UN," sebutnya.