Bengkalis, (Antarariau.com) - Bank Sampah Berseri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang dioperasikan sejak akhir 2012 mampu meningkatkan kebersihan kota itu dan sekitarnya.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Bengkalis, Drs Abdul Kadir, M Si, dalam keterangannya di Bengkalis. Minggu, menjelaskan, lahirnya bank sampah karena adanya kerisauan pihak terkait terhadap volume sampah yang semakin menjamur di Kabupaten/Kota Bengkalis ini.
"Sampah masih dianggap sebagai barang yang tidak berguna, karena itu Bank sampah merupakan langkah awal agar sampah yang menjijikkan itu bisa bernilai ekonomis, bisa dimanfaatkan juga bisa menambah penghasilan masyarakat setempat," katanya.
Menurut Abdul Kadir, tujuan bank sampah adalah untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap sampah, melahirkan kebersihan kota yang asri juga mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah serta menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau untuk masyarakat yang sehat.
"Dengan adanya bank sampah, semua sampah yang ada di tempat pembuangan sementara tersebut berkurang, karena banyaknya pemulung yang terlebih dahulu memilah sampah yang bisa dijual dan dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap nilai ekonomis dari sampah tersebut, maka hal itu akan mengurangi volume sampah yang ada di pasar maupun kota Bengkalis ini," katanya.
Dia mengatakan, saat ini ada 15 jenis sampah yang bisa ditabung di Bank sampah berseri, di antaranya, gelas plastik, botol plastik, botol mizone, kertas buku, koran, kardus, kaleng susu, kaleng minuman dan plastik ember hitam.
Selain itu, plastik ember warna, minyk goreng kemasan besar, kantong plastik, kantong plastik gula dan kemasan kopi kecil dan sejenisnya.
"Seperti sampah gelas plastik bisa dinilai dengan harga yang tinggi, selain dibeli dengan harga perkilogram, pihak bank juga membeli dengan perhelai seperti kemasan minyak besar, plastik asoy dan sejenisnya," katanya.
Selain itu Abdul Kadir mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis agar para pelajar di setiap sekolah bisa memanfaatkan sampah yang ada di rumahnya dengan cara menabung di bank sampah.
"Pelajar bisa memilah dan mengumpul sampah yang ada dirumahnya dan membawakan ke sekolah. Setelah itu pihak sekolah bisa langsung menghubungi petugas Bank sampah untuk menjemput sampah yang telah banyak dikumpulkan itu," katanya.
Sampah yang terkumpul oleh penabung tersebut akan didaur ulang kembali dan di jual ke pengepul yang lebih besar.
Karena itu diharapkan seluruh masyarakat Bengkalis agar dapat menabung di Bank Sampah Berseri guna menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang beralamat di Jalan Rumbia Bengkalis.