Ombudsman Riau Minta Penjelasan Panselnas Terkait CPNS

id ombudsman riau, minta penjelasan, panselnas terkait cpns

Ombudsman Riau Minta Penjelasan Panselnas Terkait CPNS

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ombudsman Riau melalui Ombudsman RI meminta Panitia Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjelaskan status peserta ujian CPNS Pekanbaru, Novita Rahmi yang meraih nilai tertinggi, namun gagal menjadi CPNS.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan Ombudsman RI terkait laporan ini. Kalau merunut pada lampiran ketentuan pelaksanaan ujian CPNS poin 5 seharusnya Novita Rahmi lolos menjadi CPNS karena meraih nilai tertinggi," kata Ahmad Fitri di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, sebelumnya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru terkait hal ini, namun menurut BKD Pekanbaru penentuan kelulusan CPNS bukan kewenangan mereka, melainkan kewenangan dari Panselnas.

Lebih lanjut, menurut Ahmad Fitri, kejadian serupa juga terjadi di beberapa daerah yang berbeda di Indonesia, dan Ombudsman Riau, lanjutnya, akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan hal ini.

Diberitakan sebelumnya, Nova Rahmi (33), warga Jalan Sakuntala, Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru telah mengikuti ujian CPNS Pekanbaru dan memperoleh nilai tertinggi, yaitu 344 dengan pilihan Guru Rekayasa Perangkat Lunak. Namun dirinya dinyatakan tidak lulus, justru dua peserta lainnya yang memiliki nilai lebih rendah lulus menjadi CPNS.

"Dua peserta lainnya adalah Sri Wahyuni dan hanya mendapatkan nilai 343 dan Meta Sari Putri dengan nilai 322 justru lulus," kata Novita.

Menurutnya, ia telah melakukan protes ke BKD Pekanbaru, namun jawaban yang diterima dari BKD tidak memuaskan sehingga ia sempat bertemu dengan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.

"Wali kota memberikan saya jalan untuk mengirimkan surat secara langsung ke Panselnas, dan hingga saat ini saya masih menunggu jawaban dari Panselnas," katanya.

Ia berharap agar segera mendapatkan jawaban, karena ia telah menjadi tenaga honorer selama tujuh tahun di salah satu SMK di Pekanbaru. Untuk tes CPNS sendiri, ia mengakui bahwa telah mengikuti tiga kali tes CPNS sebelumnya.(KR-AZK)