Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru 2015 dengan introspeksi diri sehingga ke depan bisa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
"Jangan malah merayakannya dengan cara berlebihan, itu justru tidak baik dan terkesan puas dengan apa yang dicapai di tahun sebelumnya," kata Arsyadjuliandi kepada pers di Pekanbaru, Rabu siang.
Ia mengatakan, setiap orang memang dianjurkan untuk bersyukur atas apa yang telah diraih, namun tetap berusaha agar menjadi yang lebih baik di hari-hari berikutnya.
Arti lebih baik tersebut menurut dia adalah mulai dari sikap, prestasi, amal ibadah dan lainnya.
"Jangan malam tahun baru dirayakan dengan menghambur-hamburkan uang. Membeli petasan dan kembang api yang tidak penting dan terkesan mubazir," katanya.
Arsyadjuliandi juga mengharapkan seluruh pihak terutama kepolisian untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban saat perayaan malam tahun baru.
Kepolisian Daerah Riau telah mengerahkan sebanyak 1.257 personel dalam Operasi Lilin saat Natal dan jelang Tahun Baru yang dimulai pada 23 Desember 2014.
"Operasi Lilin ini akan terus dilaksanakan hingga usai tahun baru," kata Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan.
Dia mengatakan, jumlah pasukan sebanyak itu merupakan 3/4 dari total personel yang ada di Polda Riau dan jajaran pada seluruh Resor di tiap kabupaten/kota.
Ribuan personel tersebut kata dia akan disebar dibeberapa Pos Pengamanan yang akan disediakan selama Operasi Lilin.
Kapolda menjelaskan, bahwa Operasi Lilin adalah Operasi Kemanusiaan dan melibatkan seluruh instansi tidak hanya Polri, namun juga instansi pemerintah daerah termasuk TNI.
"Intinya Operasi Lilin dilaksanakan secara persuasif, dengan target operasi seperti orang, tempat, giat dan situasi sehingga kegiatan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar, aman dan kondusif," katanya.
Gubernur Riau: Rayakan Tahun Baru Dengan Intropeksi
