Pemprov Riau Percepat Pembangunan Infrastruktur Kepulauan Meranti

id pemprov riau, percepat pembangunan, infrastruktur kepulauan meranti

Pemprov Riau Percepat Pembangunan Infrastruktur Kepulauan Meranti

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai salah satu kawasan pesisir strategis untuk pengembangan ekonomi karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

"Meranti adalah satu dari empat kabupaten di pesisir yang menjadi kawasan strategis untuk Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman di sela pembukaan Meranti Expo di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat.

Ia mengatakan setelah melakukan peninjauan dirinya mendapatkan gambaran kabupaten termuda di Riau tersebut masih sangat memerlukan percepatan infrastruktur seperti air bersih, jalan, jembatan, listrik dan transportasi laut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi setempat. Untuk kebutuhan air bersih, masyarakat setempat sangat bergantung pada air hujan untuk minum dan mencuci karena air di daerah tersebut berasal dari gambut sehingga berwarna merah kecoklatan dan ada juga yang berwarna putih dan berasa payau.

Menurut dia, Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membangun instalasi air bersih dengan bantuan dana APBN. Hanya saja, pemerintah kabupaten diharapkan untuk membentuk lebih dulu institusi atau badan usaha daerah yang akan fokus menangani air bersih. "Kalau sudah ada institusinya seperti PDAM, akan lebih mudah mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat," ujarnya.

Ia mengatakan Pemprov Riau juga mencoba membantu percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi penyebrangan menggunakan kapal Ro-Ro untuk menghubungkan daerah kepulauan tersebut agar bisa lebih rutin beroperasi agar mempermudah arus lalu lintas warga dan barang.

Sedangkan untuk masalah kelistrikan, ia mengatakan pihaknya sudah meminta agar PT PLN (Persero) Wilayah Riau-Kepri untuk menyediakan layanan listrik ke seluruh daerah di Meranti. Sebabnya, sejauh ini baru Kota Selat Panjang sebagai ibukota kabupaten yang layananan listriknya terjamin selama 24 jam, sedangkan untuk kecamatan lainnya masih bergantung pada listrik dari mesin genset berbahan bakar minyak.

"PLN sedang membangun transmisi kabel bawah laut dari Batam, dan saya sudah minta kepada PLN untuk bisa disambungkan juga ke daerah Meranti," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan pemerintah setempat berharap dukungan dana pembangunan infrastruktur yang nantinya akan dikombinasikan program pembangunan yang dianggarkan di APBD Meranti. Anggaran pemerintah daerah pada APBD 2015 yang mencapai Rp1,6 triliun, akan lebih optimal apabila turut didukung dengan pendanaan Pemprov Riau dan pemerintah pusat.

Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendorong potensi ekonomi Meranti, khususnya untuk komoditas sagu dan kopi Meranti yang justru lebih terkenal di Malaysia dan Singapura.

"Kita akan terus berkomitmen membangun daerah baru ini, dan pembangunan Meranti sudah banyak dirasakan. Tentunya, dukungan dana dari pemerintah pusat dan provinsi bisa lebih mempercepat akselerasi pembangunan," katanya.

Irwan Nasir mengatakan, salah satu masalah yang kini dihadapi daerah tersebut adalah ancaman abrasi. Ia mengatakan abrasi parah terjadi di Kecamatan Rangsang karena sudah mencapai delapan kilometer sehingga daratan makin menyempit. Bahkan, di daerah Tanjung Montong abrasi tiap tahun mencapai 15-20 meter sehingga daratan di daerah itu tinggal sekitar 20 kilometer lagi. (Advertorial)