Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata Indonesia Provinsi Riau menyambut positif langkah maskapai penerbangan Citilink Indonesia dengan membuka rute Surabaya-Pekanbaru pergi pulang menggunakan pesawat Airbus A320-200.
"Kita menilai terobosan yang dilakukan Citilink bagus. Karena dengan pembukaan rute Surabaya-Pekanbaru, maka akan mengurangi kepadatan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng," kata Ketua ASITA Provinsi Riau, Ibnu Masud di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan saat ini masih terjadi kepadatan lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten yang ditandai dengan maskapai harus rela menunggu beberapa menit ketika hendak melakukan lepas landas di bandara karena pesawat komersil yang harus didahulukan mendarat.
Kondisi tersebut, jelas dia, membuat para penumpang maskapai penerbagan menjadi terganggu. Apalagi penumpang pesawat sebagain besar para pebisnis yang sangat menghargai waktu, sementara situasi dan kondisi membuat waktu mereka terbuang dengan percuma.
"Keuntungan yang kedua adalah masyarakat Jawa Timur yang berada di Riau atau sebaliknya, bisa pulang tanpa transit bandara baik di Batam atau Cengkareng, karena mereka sudah punya pesawat langsung dari Pekanbaru ke Surabaya," ucapnya, menerangkan.
Maskapai Citilink Indonesia yang menggunakan armada pesawat Airbus jenis A320-200 berkapasitas 180 kursi dengan terbang Surabaya-Pekanbaru pulang pergi setiap hari, maka menurut dia, kebijakan tersebut segaja dilakukan perusahaan "member of" Garuda Indonesia untuk mengetahui pasar.
"Isian penumpang Citilink bagus, di atas 60 persen dari kursi penumpang atau diatas 100 orang dari total kapasitas 180 kursi. Kenapa setiap hari?, karena semata-mata ingin mengetahui pasar Surabaya-Pekanbaru seperti apa," paparnya menjelaskan.
Maskapai penerbangan berbiaya murah yang juga "member of" Garuda Indonesia, Citilink Indonesia secara resmi mengoperasikan rute penerbangan baru Surabaya-Pekanbaru pergi pulang satu kali setiap hari dengan menggunakan armada pesawat Airbus jenis A320-200.
Vice President Corporate Communications PT Citilink Indonesia Benny S Butarbutar sehari sebelumnya mengatakan, Citilink melihat potensi ekonomi besar yang dimiliki Provinsi Riau sehingga memutuskan membuka rute baru Surabaya-Pekanbaru.
"Kekuatan ekonomi yang dimiliki Pekanbaru dan Surabaya dapat disinergikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masing-masing wilayah. Citilink membantu percepatan sinergi itu, sehingga betul-betul bisa dirasakan secara nyata bagi masyarakat Riau dan Jawa Timur," katanya.
Kehadiran Citilink di "Kota Bertuah", julukan bagi Pekanbaru sebelumnya telah memiliki 5 kali frekuensi penerbangan dalam satu hari dengan 3 rute domestik yakni Pekanbaru-Batam dan Pekanbaru-Jakarta yang masing-masing diterbangi 2 kali sehari serta Pekanbaru-Yogyakarta 1 kali sehari.
Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru telah melayani berbagai jenis pesawat baik Boeing 737, Airbus 320 atau ATR 72-500 dan lain sebagainya dari berbagai maskapai dengan sembilan rute penerbangan domestik.
Rute penerbangan domestik tersebut seperti Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yoyakarta, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Dabo Sinkep dan Pekanbaru-Pasir Pangaraian.
Sementara untuk rute penerbangan internasional yakni Pekanbaru-Kuala Lumpur yang dilayani maskapai AirAsia, kemudian Pekanbaru-Singapura yang dilayani maskapai Silk Air dan Pekanbaru-Subang, Malaysia, yang dilayani Maskapai Firefly.
Asita Sambut Positif Citilink Operasikan Surabaya-Pekanbaru
