Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta perusahaan perbankan dapat bersinergi dengan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Jika komunikasi antara keduanya berjalan dengan baik, maka UMKM di Riau akan siap menghadapi pasar bebas ASEAN mendatang," kata Arsyadjuliandi Rachman usai menghadiri acara Anugerah UMKM Awards ke-6 tahun 2014 BRK di sebuah hotel di Pekanbaru, Selasa (21/10) malam.
Para pelaku UMKM, menurut dia, dapat menyampaikan segala kekurangan dan kebutuhan pada perusahaan perbankan, dan perbankan diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan UMKM sehingga dapat berkembang jelang MEA mendatang.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Riau, kata Arsyadjuliandi, akan terus berupaya mempromosikan dan membuka pasar yang luas untuk UMKM sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat terjual dengan maksimal.
Selain UMKM, demikian Arsyadjuliandi, pemerintah daerah juga memperhatikan para pekerja lokal agar turut bersaing di MEA mendatang.
Pemerintah Provinsi Riau bersama DPRD dikabarkan juga sedang mempersiapkan Peraturan Daerah (Perda) yang berfungsi melindungi para tenaga kerja lokal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku pada 2015.
"Pada saat MEA itu, terjadi mobilisasi tenaga kerja disamping barang dan itu tidak bisa kita hindari. Pemprov Riau dan DPRD sedang mempersiapkan Perda untuk melindungi para tenaga kerja lokal," kata Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Pembuatan Perda itu, menurutnya, dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan para tenaga kerja lokal khususnya di provinsi tersebut, agar lebih bisa menguasai dan meningkatkan daya saing serta kompetensi pada bidang sektor ketenagakerjaan.
Untuk meningkatkan kompetensi dapat dilakukan sertifikasi tenaga kerja dalam sesuai sektor lapangan pekerjaan seperti perkebunan baik kelapa sawit maupun karet, kemudian sektor kesehatan dan lain sebagainya.
"Agar para tenaga kerja lokal bisa lebih kompetitif dan meningkatkan daya saing. Arahnya nanti kesana dan tentu juga dengan keterbukaan ini, Riau harus siap karena kita sekarang sedang bersaing dengan para tenaga kerja asing," katanya.
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau sebelumnya mengatakan, regulasi yang mereka siapkan, sekaligus dapat melindungi tenaga kerja lokal saat melakukan kerja sama dengan investor dalam menghadapi pemberlakuan MEA.
"Komitmen itu diperlukan karena Riau merupakan salah satu target investasi baik investor nasional maupun asing dan masih sangat menjanjikan," ujar Kepala BPMPD Riau, Irhas Irfan.
Berita Lainnya
Diiringi relawan, Yopi Arianto daftar Bakal Calon Gubernur Riau ke NasDem
05 May 2024 16:56 WIB
Ibu Pj Gubernur bersama ASPEKUR bagikan 1.000 paket makanan sehat tekan stunting
04 May 2024 6:17 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
Gubernur BI pastikan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah konflik global
16 April 2024 16:06 WIB
Penjabat Gubernur Riau sholat Idul Fitri di Masjid Raya Annur
10 April 2024 18:27 WIB
Gubernur Sumbar minta semua pihak bersinergi merespons banjir lahar hujan
06 April 2024 11:15 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta aktifkan posyandu cegah anak stunting
02 April 2024 20:38 WIB