Jambi, (Antarariau.com) - Deputi Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Sulistianto, mengatakan bahwa status Provinsi Jambi kini siaga darurat akibat kabut asap.
"Kalau menurut pribadi saya, Jambi siaga darurat," katanya, usai menghadiri lomba kecepatan pasang tenda bencana antar BPBD Kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, di Jambi, Kamis.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah ia melihat langsung kondisi di lapangan, sebab masyarakat terkena imbas asap ini.
Bambang menganjurkan agar semua masyarakat Provinsi Jambi untuk menggunakan masker.
"Masker harus sudah dibagikan, asap ini memang tidak terasa, tapi bisa menyebabkan Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan berdasarkan informasinya, lama-lama bisa menyebabkan kanker," katanya.
Jika memang kondisi Jambi semakin parah, maka BNPB akan segera turun dengan menirim bantuan. Hanya saja, masih ada asap yang dari Sumatera Selatan.
"Status asap itu daerah yang menentukan, jika memang darurat kita akan turun dengan dana juga. Tapi informasinya hari ini titik api di Jambi cuma tujuh," ujarnya.
Ketika ditanya upaya yang sudah dilakukan BNPB menangani kabut asap ini, Bambang mengatakan bahwa tim BNPB sudah menerjunkan hujan buatan dan Bom air di Sumsel dan Kalimantan. Selain itu katanya, ada juga pemadaman darat.
"Pemadaman udara harus dikawal dengan pemadaman darat, jangan sampai waktu ngebom air, di bawahnya ada masyarakat. Jadi masyarakat harus diungsikan dulu," katanya.
Jambi ditetapkan sebagai daerah bencana asap karena memang berdekatan dengan Provinsi Sumsel dan Riau. Kebakaran lahan banyak terjadi di dua daerah ini. Tapi untuk triwulan ini titik api terbanyak memang berasal dari Sumsel.
Selain Sumsel, BNPB juga sudah memantau Provinsi Kalimantan Tengah.
Bahkan Tim BNPB yang hendak ke lokasi terpaksa turun di Kalimantan Timur dan harus melalui jalur darat untuk sampai ke Kalteng. "Di Kalteng pesawat tidak bisa lagi mendarat," katanya.
Dia menambahkan, dana penanggulangan bencana yang dialokasikan mulai bulan Juli hingga sekarang sudah mencapai hampir Rp300 miliar. Dana itu dialokasi untuk Provinsi Riau, Kalteng dan Sumsel.
Berita Lainnya
BNPB nyatakan jebolnya enam tanggul sungai perparah banjir di Demak
18 March 2024 14:51 WIB
BNPB Nyatakan Indonesia Hanya Memerlukan 4 Hal Bantuan Dari Negara Asing
10 October 2018 21:00 WIB
BNPB Nyatakan Status Tanggap Darurat Aceh Sudah Berakhir
21 December 2016 10:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB