Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengakui sampai saat ini memiliki pelanggan rumah tangga sekitar 90.000 se-Indonesia atau masih jauh dari target yang ditetapkan purusahaan pelat merah tersebut sebanyak satu juta pelanggan.
"Pelanggan rumah tangga di Indonesia sekitar 90.000 yang tersebar mulai dari Medan, Batam, Pelembang, Jakarta, Cirebon, Sidoarjo, Surabaya dan lain-lain," ujar General Manager PGN Strategic Business Unit (SBU) III Sumbagut Yosviandri melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, pelanggan gas bumi khusus untuk rumah tangga direalisasikan melalui program sayang ibu mulai sejak tahun 1979 tersebut dengan harga yang relatif lebih murah dari segi harga dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji yang disalurkan oleh PT Pertamina.
Lebih murah dengan perbandingan harga gas bumi sepertiga dari harga gas elpiji dengan perumpamaan per tabung 12 kilogram rata-rata seharga Rp100 ribu, jika gas bumi disalurkan PGN untuk pemakain normal rumah tangga per bulan seharga Rp30.000.
"Jadi harganya jauh lebih efisien dari elpiji karena kita melakukan subsidi silang pelanggan yang komersil industri dan rumah tangga. Jadi mungkin, di Indonesia ini hanya PGN yang menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga," katanya.
PGN, lanjutnya, tidak mencari keuntungan dalam menyalurkan gas bumi bagi rumah tangga. Selama 35 tahun perusahaan tersebut menyalurkan gas bumi, namun pihaknya tidak bisa balik modal karena mahalnya infrastruktur yang digunakan.
Namun perusahaan pelat merah tersebut mempunyai kebanggan tersendiri karena gas bumi yang disalurkan pada masyarkat dihasilkan dari bumi Indonesia dan PGN menargetkan dalam satu atau dua tahun melayani warga yang berada di ibu kota Provinsi Riau yakni Pekanbaru.
"Dari total pelanggan gas rumah tangga se-Indonesia, di Medan ada sekitar 19.000, di Batam 250 dan Riau menyusul karena pipa kita baru sampai 40 kilometer dari Pekanbaru atau tepatnya di Perawang, Kabupaten Siak. Taget kita mungkin dalam satu atau dua tahun ini," ucapnya.
Kepala Area PGN Pekanbaru Wendi Purwanto mengatakan, sampai saat ini pelanggan mereka di Riau terbatas pada industri seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Perawang, Kabupaten Siak dengan kebutuhan 17 standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd).
Kemudian dua perusahaan penghasil minyak dan gas bumi yang dijadikan untuk tenaga listrik yakni Pertamina Lirik yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Pertamina Ukui yang berada di Kabupaten Pelalawan masing-masing sebesar satu mmscfd.
"Saat ini pelanggan komersil kami, baru hanya untuk industri. Sedangkan pelanggan seperti dari hotel, restoran, rumah makan dan masyarakat, belum bisa kami layani karena keterbatasan pasokan dan jaringan," katanya.
Berita Lainnya
Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
27 April 2024 10:03 WIB
Dimediasikan LAMR, kontrak kerja Satpam PGN Dumai akhirnya diperpanjang
22 March 2024 16:32 WIB
LAMR Dumai mediasi aduan belasan sekuriti PT PGN soal kontrak kerja
16 March 2024 11:02 WIB
PGN dan Conrad Energy jajaki kerja sama pasokan gas domestik dari Aceh
01 March 2024 10:20 WIB
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berhasil catat laba bersih 198,5 juta dolar AS
28 October 2023 12:58 WIB
PGN senantiasa jaga performa operasi pipa gas di Sumatera dan Singapura
25 August 2023 15:47 WIB
PGN mencatat wilayah Jawa bagian barat serap gas bumi 500-550 BBTUD
11 July 2023 10:49 WIB
PGN jaga kelancaran penyaluran gas ke pembangkit PLN pada saat Lebaran
17 April 2023 15:17 WIB