Pekanbaru (ANTARA) - Gelombang kepadatan pemudik jelang Lebaran Idul Fitri mulai terlihat di Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Payung Sekaki, Pekanbaru, Ahad.
Pengawas Satuan Layanan Terminal AKAP Payung Sekaki BPTD Kelas II Riau Bambang Armanto saat ditemui menyebutkan peningkatan jumlah penumpang telah terjadi sejak pagi, terutama untuk rute jauh menuju Pulau Jawa.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pemudik ke Pulau Jawa meningkat sekitar 5 persen,” ujar Bambang.
Data per 22 Maret mencatat sebanyak 3.893 penumpang telah berangkat dari terminal tersebut, dengan mayoritas tujuan ke Sumatera Utara.
Mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola terminal telah menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik.
Selain itu, fasilitas seperti taman ruang tunggu juga telah disediakan agar calon penumpang tidak hanya menunggu di peron keberangkatan.
Bambang memprediksi puncak arus mudik ke Pulau Jawa akan terjadi pada 25-26 Maret, sementara arus mudik ke Sumatera Utara diperkirakan mencapai puncaknya pada 28-29 Maret.
"Harapan kami, arus mudik bisa bertahap dan tidak terlalu melonjak karena adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) selama libur Lebaran,” sebut Bambang.
Seorang pemudik tujuan Medan bernama Yuni, menilai tahun ini arus mudik terasa lebih ramai dibanding tahun lalu.
"Kayaknya lebih ramai dari tahun sebelumnya. Saya mudik ke Medan untuk ketemu anak dan keluarga,” ujarnya.
Selain itu, Yuni juga mengakui harga tiket mengalami kenaikan menjelang Lebaran.
"Biasanya Pekanbaru-Medan Rp400 ribu, sekarang jadi Rp475 ribu. Tapi itu hal biasa saat Lebaran, biasanya nanti setelah Lebaran turun lagi,” pungkasnya.