Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tony Harjono melakukan penanaman bibit jagung di lahan seluas 14,1 hektare dalam Lanud El Tari Kupang dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang menjadi program pemerintah pusat.
“Lahan yang ada di Lanud El Tari ini 18 hektare dan yang sudah ditanami ini ada 14,1 hektare,” katanya ke para wartawan di lahan 48 di Kawasan Lanud El Tari Kupang, Selasa.
Di dalam kawasan lahan 48 itu, sebagian lahan seluas 18 hektare sudah diberdayakan untuk hasil pertanian, mulai dari jagung, cabai, sayur-sayur seperti kacang panjang serta tanaman pohon yang menghasilkan buah.
Tony menjelaskan upaya TNI AU selain menjaga pertahanan udara, kehadiran TNI AU juga ingin turut mensejahterakan masyarakat dengan cara mengelola lahan tidur agar bisa ditanami tanaman-tanaman perkebunan yang bisa mendukung ketahanan pangan.
Ia menambahkan seluruh Lanud di Indonesia sudah diperintahkan untuk mengelola lahan tidur agar bisa diberdayakan untuk menanam tanaman yang bisa menghasilkan.
“Tentu saja yang ditanam disesuaikan dengan kondisi di wilayahnya, seperti di El Tari ini bisa menanam jagung dan cabai. Tetapi ada juga yang padi, jadi memang tidak semua sama,” ujar dia.
Menurut dia lahan di El Tari Kupang memang tidak cocok untuk ditanami padi, sehingga sudah tepat untuk ditanami jagung dan juga cabai serta sayur-sayuran.
Dalam kunjungan tersebut, selain melakukan penanaman bibit jagung, anakan cabai dan panen cabai, Kasau juga menerima penyerahan aset yakni tanah, dari Kabupaten Lembata dan Pemkab Sumba Timur.
Ia menambahkan TNI AU sudah berkomitmen untuk terus mendukung seluruh program pemerintah pusat, salah satunya yakni mensukseskan ketahanan pangan.
Pelaksanaan tanam jagung tidak hanya dilakukan oleh Kasau dan Danlanud El Tari Kupang, tetapi hadir juga pemerintah daerah, dan sejumlah Forkompimda salah satunya Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.
Baca juga: KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebut TNI AU pada 2026 punya 6 pesawat tempur Rafale
Baca juga: KSAU sebut media massa berperan penting dalam perkuat pertahanan negara
