Menteri LH Hanif Faisol ingatkan urgensi upaya pengelolaan sampah di Jakarta

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Meneg IH

Menteri LH Hanif Faisol ingatkan urgensi upaya pengelolaan sampah di Jakarta

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungan ke ke TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (1/12/2024) (ANTARA/HO-KLH)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan tentang kebutuhan mendesak untuk upaya pengelolaan sampah di Jakarta dengan perlunya industrialisasi pengelolaan sampah untuk menekan timbulan berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA).

Dalam apel di Kantor Wali Kota Jakarta Utara di Tanjung Priok, Jakarta, Senin, Menteri LH/Kepada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif mengatakan diperkirakan timbulan sampah yang dihasilkan di wilayah Jakarta mencapai lebih dari 8.000 ton per hari berakhir di Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Paradigma pengelolaan sampah yang menitikberatkan pengelolaan pada tempat pemprosesan akhir perlu segera kita sama-sama tinggalkan dan beralih kepada upaya pengelolaan sampah di hulu dan pengembangan industrialisasi pengelolaan sampah," katanya.

Sampah di Jakarta dengan 8 ribu ton per hari, katanya, tidak bisa tidak harus diatasi dengan dibangun industrialisasi pengelolaan sampah.

"Kalau tidak, tidak akan selesai," katanya.

Apalagi, katanya, hal itu mengingat kondisi TPST Bantargebang yang saat ini sudah menampung lebih dari 55 juta ton sampah.

Hal itu, katanya, diperberat dengan kondisi sekitar 74 persen sampah yang dihasilkan per hari di Jakarta akan berakhir di lokasi tersebut.

Ia menyebut kondisi tersebut tidak hanya dialami Jakarta.

Berdasarkan peninjauan lapangan yang dilakukannya, ditemukan banyak TPA dalam kondisi tidak memadai. Tidak sedikit daerah memiliki TPA yang sebetulnya sudah tidak dapat menampung timbulan sampah baru karena melakukan pengelolaan sampah sistem pembuangan terbuka.

Untuk itu, dia meminta keterlibatan masyarakat, tidak hanya yang bertempat tinggal di Jakarta, tetapi juga yang bekerja di wilayah itu meski tinggal di luar administrasi Jakarta.

"Kami ingin menyampaikan bahwa permasalahan sampah di Jakarta bukan hanya milik Pemerintah Provinsi Jakarta saja tetapi menjadi tanggung jawab menjadi permasalahan kita semua yang setiap hari kita beraktivitas kemudian mencari makan dan menghasilkan membuat sampah di tempat tinggal kita di Jakarta ini," demikian Hanif Faisol.

Baca juga: Meneg LH Minta Bengkalis Upayakan Peringatan Dini Karhutla