Dompet Dhuafa Riau berdayakan pengrajin perempuan kembangkan produk anyaman

id Dompet Dhuafa, Pengrajin Anyaman Pandan, Aksi sosial

Dompet Dhuafa Riau berdayakan pengrajin perempuan kembangkan produk anyaman

Dompet Dhuafa Riau gelar konfrensi pers laporan kinerja publik 2024 di Pekanbaru, Jumat (13/12). (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Dompet Dhuafa melalui program pemberdayaan masyarakat berkonstribusi aktifmendukung pengrajin lokal untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual.

Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Riau Hendi Mardikasaat konfrensi pers di Pekanbaru, Jumat, mengatakan salah satu penerima manfaat program Dompet Dhuafa Riau merupakan pengrajin anyaman pandan atau dikenal dengan anyaman Suwai yang berasal dari Desa Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Anyaman Suwai telah menunjukkan eksistensinya melalui variasi produk yang dihasilkan.

"Pada Desember ini, momentum hari Ibu berkaitan dengan gender dan pemberdayaan perempuan. Kita hadirkan salah satu penerima manfaat, pengrajin perempuan anyaman Suwai dan juga hadir influncer perempuan yang juga merupakan relawan Dompet Dhuafa Riau CarCarel, karena salah satu program kita juga berfokus pada aksi sosial pemberdayaan perempuan," kata Hendi Mardika.

Sepanjang tahun 2024, Dompet Dhuafa Riau pro aktif mendukungprogram kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, sosial-masyarakat dan kebudayaan. Dalam menyalurkan donasi dan bantuan, Dompet Dhuafa menyesuaikan dengan anggaran dan potensi yang ada di wilayah Riau.

Local Leader Pengrajin Anyaman Suwai, Ayu, mengatakan dukungan Dompet Dhuafa Riau menjadi langkah besar bagi mereka untuk mengembangkan produksi dan pemasaran anyaman Suwai serta mempertahankan tradisi budaya menganyam di Bumi Melayu.

Saat ini, kata Ayu, penerima manfaat Dompet Dhuafa Riau sebanyak 10 pengrajin perempuan. Biasanya hanya memproduksi tikar sekarang berkembang berbagai variasi produk anyaman seperti suvernir, tas, card holder, hand bag dan lainnya.

"Pengrajin Tanjung Kuras sudah melakukan tradisi menganyam dari lama. Hanya saja selama ini terkendala alat yang masih tradisional dan terbatas dan juga target pasar. Alhamdulillah berkat dukungan Dompet Dhuafa, ibu-ibu pengrajin ini dapat menghasilkan inovasi produk lebih bervariasi dan target pasarnya juga semakin luas," kata Ayu.

Ayu mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk melakukan pemberdayaan dan pelatihan anyaman pandan. Pelatihan dilakukan di dua desa dengan peserta sebanyak 30 orang. "Pelatihan ini terlaksana juga karena dukungan Dompet Dhuafa Riau," ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, General Manager Pengembangan Cabang Dompet Dhuafa, Bobby P Manulang. Dompet Dhuafa merupakan lembaga amil zakat yang bergerak pada aksi kemanusiaan, keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Selama 2024 donasi di Dompet Dhuafa Riau meningkat sebesar 26 persen dari tahun sebelumnya dan sudah digulirkan sebanyak 12.567 jiwa di provinsi Riau.