Irving Kahar berkaca-kaca saat perpisahan dan Pegawai Dinas PU Tarukim Siak

id Irving Kahar Arifin, Dinas PU SIAK, acara perpisahan

Irving Kahar berkaca-kaca saat perpisahan dan Pegawai Dinas PU Tarukim Siak

Kegiatan perpisahan Mantan Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irvin Kahar Arifin dengan ratusan Pegawai dan Honorer Dinas PU Tarukim Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, (ANTARA) - Bakal Calon Bupati Siak Irving Kahar Arifin bersama para pegawai baik aparatur sipil negara dan honorer Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Siak melaksanakan melaksanakan acara perpisahan di Kantor Dinas PU Tarukim Siak, Kamis (19/9).

Irving yang mengundurkan diri sebagai Kadis PU Tarukim Siak untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 tak bisa membendung kesedihannya berpisah dengan instansi yang sudah 24 tahun didiaminya. Begitu juga dengan 13 tahun terakhir menjadi kadis.

"Banyak sukadukanya karena Dinas PU Tarukim Siak ini selalu kompak dan saya merasa seperti keluarga karena 24 tahun saya di sini, 13 tahun jadi kepala dinas. Jadi saya merasa kehilangan, saya terharu karena semua anak-anak ini dekat sama saya, Semua merasa saya orangtuanya. Jadi saya terharu sekali karena harus keluar dan pindah dari sini untuk tugas yang baru," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dia pun mengingat hari-hari kedekatan seperti saat perpisahan ini makan-makan bersama dengan ratusan pegawai dan honorer. Sering duduk di kantin dan bersepeda bahkan jalan-jalan bersama keluar kota.

"Saya pesan PU tetap kompak karena dengan begitu tak ada yang akan mengganggu. Saya berharap kepada orang PU harus berani dan bertanggung jawab. Jangan takut kalau ada yang menggertak atau berbuat yang menjatuhkan PU. Harus profesional bekerja, kalau tidak, bakal hancurlah ke depannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PU Tarukim Siak Ferdy mengaku sedih dengan perpisahan itu sebab baginya mungkin tak ada lagi tempat dia belajar dan berdiskusi banyak hal untuk menjadi pribadi lebih baik.

"Selama dipimpin Pak Irving suka dukanya banyak, sebenarnya saya yang paling sering dimarahi oleh beliau, tapi beliau memarahi saya karena ada kekurangan, beliau orang yang tegas, tapi setelah itu kembali seperti biasa, marahnya itu bukan berarti marah sama pribadinya tapi karena kinerja yang mungkin kurang maksimal. Marah bukan benci tapi lebih ke peduli atas kerja kita, bahkan kalau kita tak salah beliau apresiasi," ungkap Ferdy.

Dia menceritakan, awal masuk PU pada 2017 lalu, banyak pengalaman yang berkesan baginya menjadi Kabid Tata Ruang 7 tahun lamanya mulai dari menyusun Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan tugas lainnya.

"Saya sebagai bawahan beliau dididik keras dan tegas, bagaimana gaya beliau memimpin kami sudah hapal lah. Itu semua menunjukkan beliau sayang dan peduli kami semua," katanya.