Apical, IDH dan Pemkab Aceh Singkil peringati tonggak petani swadaya

id Apical

Apical, IDH dan Pemkab Aceh Singkil peringati tonggak petani swadaya

Pekanbaru (ANTARA) -

Apical, pengolah minyak nabati terkemuka di dunia, bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) dan Muspida Aceh Singkil, menyerahkan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) kepada 160 petani swadaya dan merayakan panen perdana madu Trigona di Kantor Pusat Kabupaten Danau Paris di Aceh Singkil, hari ini. Pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam program Sustainable Living Village (SLV) atau Desa Hidup Berkelanjutan, sebuah inisiatif inklusif pemangku kepentingan yang mengembangkan model penghidupan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan mitra, komunitas, dan masyarakat desa.

Sugiantoro, CSR Manager Apical, menyatakan, “Program SLV menunjukkan komitmen kami terhadap upaya pemerintah daerah untuk memproduksi minyak sawit berkelanjutan. Dengan memberikan pelatihan kepada petani kecil mengenai Praktik Pertanian yang Baik (GAP) dan mendukung sertifikasi STDB, kami mempercepat agenda Kementerian Pertanian untuk menciptakan rantai pasokan yang lebih inklusif sekaligus memungkinkan petani untuk dapat mengakses berbagai sumber daya pemerintah, termasuk distribusi benih, inisiatif peremajaan (replanting), pemasaran, dan dukungan dan pendanaan. Ini merupakan langkah penting bagi para petani untuk mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).” katanya pada akhir Agustus ini.

Ketua Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Country Director IDH, Nassat Idris, menambahkan, “Kemitraan publik dan swasta adalah esensi inti dalam mencapai visi Kabupaten mengenai Produksi, Perlindungan, dan Inklusi (PPIcompact). Program SLV sebagai program unggulan di bawah perjanjian PPI yang didanai bersama antara IDH dan Apical telah mencapai kemajuan dalam membangun model penghidupan berkelanjutan yang terukur di perbatasan kawasan perlindungan. Setelah itu, kami akan mendorong skalabilitas model SLV ke lanskap yang lebih luas dengan menyelaraskan pembelajaran yang didapat ke dalam implementasi Peta Jalan Minyak Sawit Berkelanjutan Provinsi Aceh”.

Petani dari enam desa yakni desa Biskang, Sikoran, Suka Jaya, Kuala Baru Sungai, Teluk Rumbia, dan Napagaluh juga merayakan panen perdana madu Trigona di acara yang sama. Budidaya lebah madu Trigona diperkenalkan sebagai bagian dari program SLV untuk memberikan mata pencaharian alternatif dan berkelanjutan bagi petani serta mendiversifikasi peluang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Asisten 2 Bidang Perekonomian, Faisal Spd, mewakili Pj Bupati Aceh Singkil, mengapresiasi Apical dan IDH atas kontribusi yang telah dilakukan. “Kami menyampaikan apresiasi kepada Apical, IDH, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas upaya visioner mereka dalam memberdayakan masyarakat Aceh Singkil. Program SLV merupakan wujud komitmen kolektif kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan kelestarian lingkungan,” ujarnya.