Pemerintah Rumania keluarkan peringatan soal panas ekstrem dan cuaca buruk

id Berita hari ini,berita riau terbaru,berita riau antara

Pemerintah Rumania keluarkan peringatan soal panas ekstrem dan cuaca buruk

Seorang wanita memakaikan topi untuk anaknya saat mereka mendinginkan badan di air mancur publik di tengah gelombang panas di Bucharest, Rumania, 22 Juni 2024. (Xinhua/Cristian Cristel)

Bucarest (ANTARA) - Peringatan terkait gelombang panas ekstrem dan ketidakstabilan atmosfer di seluruh Rumania dikeluarkan pada Rabu (21/8), dengan Bucharest mengalami suhu hingga 39 derajat Celsius selama tiga hari ke depan.

Mulai Rabu hingga Jumat (23/8) pagi waktu setempat, warga Ibu Kota Rumania tersebut akan mengalami rasa ketidaknyamanan karena termal (thermal discomfort) yang tinggi, menurut Administrasi Meteorologi Nasional (National Meteorological Administration/ANM) Rumania. Indeks suhu-kelembapan (temperature-humidity index/THI) juga diperkirakan akan melampaui 80 unit.

Gelombang panas tersebut akan bergerak ke arah selatan pada Kamis (22/8), dengan badai yang berdampak terhadap daerah Utara dan Barat.

Pada Rabu, peringatan panas Kode Oranye diberlakukan di Crisana utara, Maramures, Transylvania tengah dan barat laut, Moldova timur laut, serta Muntenia selatan dan tengah.

Selain itu, 11 kabupaten di Banat, Crisana, Maramures, dan Transylvania berada di bawah peringatan Kode Kuning terkait ketidakstabilan atmosfer hingga Kamis malam waktu setempat. Hujan deras, angin kencang, badai petir, dan hujan es terisolasi (isolated hail) diprediksi akan terjadi, dengan akumulasi air berpotensi melampaui 50 liter per meter persegi.

ANM mengatakan bahwa gelombang panas akan berlanjut di daerah selatan dan tenggara hingga akhir minggu, menyebar ke sebagian besar negara lainnya.Para dokter menyarankan agar pasien penderita penyakit kronis dan warga lanjut usia menghindari paparan sinar matahari berkepanjangan, serta membatasi konsumsi minuman yang mengandung kafein selama gelombang panas melanda.

Baca juga: Jawa Tengah berpeluang mengalami cuaca ekstrem hingga 7 Januari 2023

Baca juga: BNPB antisipasi dampak kondisi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat