Kurangi sampah, KLHK soroti perlunya tingkatkan nasabah bank sampah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, bank Sampah

Kurangi sampah, KLHK soroti perlunya tingkatkan nasabah bank sampah

Tangkapan layar - Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar (kedua kiri) dalam diskusi Rakornas Bank Sampah 2024 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Vinda Damayanti Ansjar mengatakan perlu upaya meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai nasabah bank sampah untuk mendukung upaya pengurangan sampah di tanah air.

Dalam diskusi saat Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah 2024 di Jakarta, Rabu, Vinda mengatakan rasio partisipasi masyarakat sebagai nasabah di bank sampah masih rendah, yaitu rata-rata nasional 3,24 per 1.000 penduduk dengan wilayah Bali-Nusa Tenggara mendominasi partisipasi tersebut lewat rasio 9,34 per 1.000 penduduk.

"Kalau nilai rasionya seperti ini maka untuk mencapai target pengurangan sampah di Jakstrada ini masih sulit, perlu kerja keras dari teman-teman di DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan dari bank sampah," katanya pada pertemuan yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah dan pengurus bank sampah tersebut.

Untuk itu, dia mendorong peningkatan rasio partisipasi masyarakat sebagai nasabah bank sampah untuk mendukung upaya pengurangan sampah, yang ditargetkan mencapai 30 persen dari total timbulan sampah.

Hal itu diperlukan mengingat persentase pengurangan sampah rata-rata tahunan saat ini adalah 14 persen dari total timbulan sampah pada 2023.

"Jadi masih sangat sedikit, oleh karena itu pengurangan sampah harus kita genjot lagi," katanya.

Beberapa peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank sampah, jelasnya, termasuk mendukung transformasi bank sampah menjadi bisnis sosial agar operasionalnya dapat berjalan dengan baik.

"Harus kita mengubah mindset teman-teman di bank sampah yang biasa menjadi bisnis sosial, kemudian teman-teman dari pemerintah daerah harus terjun langsung membina bank sampahnya untuk mencapai target 30 persen dan perlu menjalin network antara off-taker, bank sampah dan pemerintah daerah," demikian Vinda Damayanti Ansjar.

Baca juga: RAPP gencarkan Program Bank Sampah dan targetkan Zero Waste tahun 2030

Baca juga: Kampar ubah sampah menjadi rupiah