GAC Aion rayakan produksi kendaraan 1 juta unit kendaraan di akhir Desember 2023

id Beritya hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

GAC Aion rayakan produksi kendaraan 1 juta unit kendaraan di akhir Desember 2023

SUV listrik GAC Aion LX Plus. (ANTARA/HO-Gizmochina.)

Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal China, GAC Aion resmi merilis produksi kendaraan mereka yang ke satu juta setelah melewati waktu sekitar 4 tahun 8 bulan, pada 28 Desember 2023.

Car News China pada Sabtu mengabarkan bahwa pabrikan ini menjadi yang tercepat dalam mencapai angka produksi satu juta setelah SGMW yang harus berjuang selama 5 tahun, Dongfeng-Nissan 5 tahun 3 bulan, Lynk & Co 6 tahun, Tesla 12 tahun dan juga BYD selama 13 tahun.

Pencapaian positif ini berkat meningkatnya permintaan akan berbagai kendaraan GAC Aion sejak 2019 hingga 2022 dengan pemesanan rata-rata pertahunnya adalah 42.003, 60.033, 120.155, dan 271.156 unit kendaraan. Untuk semakin menggairahkan dan memberikan ruang kepada konsumen, GAC Aion pada tahun lalu meluncurkan sub-merek mewah kelas atas, yakni Hyper.

Sejauh ini, total ada tiga model yang diluncurkan di antaranya adalah Hyper SSR , Hyper GT , dan Hyper HT.

Dengan dua sub-merek besar, Aion dan Hyper, penjualan GAC Aion pun meningkat pada tahun ini. Hingga akhir bulan November tahun ini, penjualan kumulatif tahunan GAC Aion telah mencapai 434.056 kendaraan, mencapai peningkatan year-on-year sebesar 79,99 persen di mana 41,567 kendaraan terjual di bulan November, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 44,51 persen.

Melihat tren ke depan yang terus positif, GAC Aion telah menetapkan target produksi dan penjualan sebanyak satu juta kendaraan pada tahun 2025. Untuk mencapai tujuan ini, GAC Aion berencana akan lebih meningkatkan strategi internasionalisasinya.

Pada bulan Juni tahun ini, GAC Aion menandatangani nota kerja sama dengan Jinhui, dealer pertama di Thailand, yang mewakili masuknya merek tersebut secara resmi ke pasar Thailand. Kemudian pada awal bulan ini, GAC Aion mengumumkan masuknya mereka ke pasar Kamboja dan meluncurkan Aion Y Plus di sana, yang merupakan pasar luar negeri kedua yang dimasuki merek tersebut setelah Thailand. Sejauh ini, GAC Aion telah mengekspor 3.500 kendaraan ke luar negeri.

Jenama otomotif ini didirikan pada tahun 2017. Awalnya bernama GAC New Energy, dan kemudian resmi berganti nama menjadi GAC Aion pada tahun 2021.

Saat ini, GAC Aion memiliki dua pabrik pintar dan pabrik ketiga yang berlokasi di Changsha sedang dalam persiapan. Pabrik tersebut diharapkan dapat mulai digunakan pada Juni 2024, saat itu kapasitas produksi GAC Aion akan mencapai 800.000 kendaraan per tahun.

Baca juga: Biaya kisaran Rp21 ribu per hari, Grand Vitara pilihan SUV hybrid terjangkau

Baca juga: Pabrik telah terintegrasi BYD mampu produksi 1.200 mobil listrik tiap hari