Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah marah kepada dirinya, termasuk saat dia tidak hadir dalam acara "teleconference" di Mapolda Riau akhir pekan lalu.
Annas Maamun kepada pers di Posko Penanggulangan Bencana Kabut Asap pada Kompleks Pengkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis siang menganggap komentar presiden adalah hal yang biasa.
"Tidak ada presiden marah," katanya.
Presiden Yudhoyono saat acara tersebut sempat mengritik ketidakhadiran Gubernur Riau Annas Maamun dalam "teleconference" di Mapolda Riau yang membahas masalah kebakaran hutan dan lahan.
Presiden SBY ketika itu bertanya kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif tentang siapa saja pejabat yang hadir dalam rapat di Mapolda Riau.
Syamsul Maarif menjawab ada Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, sedangkan Gubernur Annas Maamun dilaporkan sedang melihat langsung kondisi asap di lapangan.
Mendengar jawaban itu, Presiden SBY mengeluarkan pernyataan mengritik absennya Annas Maamun yang baru sekitar sebulan menjabat gubernur Riau.
"Seharusnya gubernur Riau hadir paling depan. Seharusnya gubernur Riau yang melaporkan langsung kepada saya," katanya.
Seusai "teleconference" itu, presiden kemudian turun ke Riau untuk meninjau langsung kebakaran lahan dan pengungsi bencana kabut asap.
Dalam kunjungan itu, presiden tampak didampingi Gubernur Riau Annas Maamun.
Berita Lainnya
Bencana Asap dan SOTK Hambat Roda Pemerintahan Annas Maamum
09 August 2014 18:11 WIB
Gubernur Riau, Annas Maamum Kembali Lakukan Rotasi Pejabat
25 April 2014 19:52 WIB
Annas Maamum Mendadak Datangi Kantor KPU Riau Tadi Siang
17 April 2014 18:14 WIB
Annas Maamum Instruksikan RT dan RW Tetap Siaga Darurat Asap
02 April 2014 20:58 WIB
Annas Maamum: Pemerintah Pusat Tak Adil Membagi Minyak Riau
27 March 2014 20:00 WIB
Asisten Bantah Annas Maamum Mengungsi Akibat Asap
14 March 2014 8:48 WIB
Annas Maamum: Kades Jangan Jual Hutan Riau
08 March 2014 10:40 WIB
Annas Maamum: Dana Darurat Asap Jangan Dikorupsi
27 February 2014 8:50 WIB