Berlin (ANTARA) - Lemahnya kinerja perekonomian Jerman telah meninggalkan dampak pada pasar ketenagakerjaan di negara itu saat jumlah warga yang menganggur meningkat 62.000 secara bulanan (month-on-month) menjadi hampir 2,62 juta pada Juli 2023, papar Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman pada Selasa (1/8).
Tingkat pengangguran di perekonomian terbesar Eropa itu naik menjadi 5,7 persen pada Juli, menurut badan tersebut.
"Pasar ketenagakerjaan Jerman cukup kuat, namun perkembangan perekonomian dalam beberapa bulan mendatang dikaitkan dengan tingginya ketidakpastian," kata Kementerian Ketenagakerjaan dan Urusan Sosial Jerman dalam sebuah pernyataan.
Laju pertumbuhan lapangan kerja di Jerman melambat dalam beberapa bulan terakhir dan terhenti sama sekali pada Juni dengan 45,7 juta warga bekerja, menurut kalkulasi sementara yang diterbitkan pada Selasa oleh Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis).
Setelah resesi teknis dengan kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut, Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman tercatat stagnan 0,0 persen pada kuartal kedua 2023, menurut data awal.
"Ada secercah tren positif dalam konsumsi dan investasi swasta, namun ini tidaklah cukup, dan sama sekali tidak memuaskan," kata Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Robert Habeck pada Jumat (28/7), menyebut sejumlah permasalahan struktural seperti kelangkaan pekerja terampil sebagai faktor penting
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah sangat bergantung pada imigrasi dan belum lama ini telah memperkenalkan undang-undang baru untuk memfasilitasi migrasi tenaga kerja dari negara-negara di luar Uni Eropa.
Baca juga: Komisi V dorong Disnakertrans entaskan pengangguran dan kecelakaan kerja
Baca juga: Rupiah hari ini melemah setelah data klaim pengangguran AS lebih rendah
Lemahnya perekonomian timbulkan lebih banyak angka engangguran di Jerman
Seorang pria melihat buletin informasi penerbangan di bandara internasional di Frankfurt, Jerman, 12 Juni 2023. (ANTARA/Xinhua/Shan Weiyi.)
