Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kawasan lahan konsesi PT Sumatera Riang Lestari (SRL) di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau masih menghasilkan asap tebal meski kebakaran telah berhasil dipadamkan beberapa hari lalu, demikian Kepolisian Daerah Riau melaporkan.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo lewat pesan elektroniknya yang diterima pers, Senin, mengatakan, titik kebakaran lahan sebelumnya berada di wilayah Kecamatan Tempuling.
Peristiwa kebakaran lahan di kawasan konsesi HTI ini terjadi sejak beberapa pekan lalu, namun menurut laporan kepolisian, telah berhasil dipadamkan.
"Tidak ada titik kebakaran lagi, hanya saja asap dikabarkan masih dihasilkan hingga sekitarnya terkena polusi asap tebal," katanya.
Kondisi tersebut kemudian menurut Guntur, menjadi alasan aparat kepolisian untuk tetap mengawasi lahan tersebut bersama-sama dengan perusahaan dan masyarakat setempat.
Kepolisian dikabarkan masih menyelidiki perkara kebakaran lahan di kawasan HTI dan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup sebelumnya telah menetapkan 10 orang tersangka dari korporasi karena diduga terlibat pembakaran lahan yang telah menimbulkan bencana asap pada 2013 di Provinsi Riau.
Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Sudariyono, mengatakan, penetapan para tersangka secara keseluruhan dilakukan pada akhir 2013 dan salah satunya adalah dari PT SRL.
Butuh waktu sekitar enam bulan bagi kementerian untuk menetapkan tersangka, dan Sudariyono mengatakan berkas kasus masih belum lengkap atau P-19 karena dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi Riau.
Berdasarkan catatan Antara, KLH menangani tujuh dari delapan kasus perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan di Riau pada 2013.
Sebanyak empat perusahaan bergerak di bisnis hutan tanaman industri (HTI), yakni PT Sumatera Riang Lestari (SRL), PT Bukit Batu Hutani Alam (BBHA), PT Sakato Makmur Pratama (SMP), dan PT Ruas Utama Jaya (RUJ). Tiga perusahaan lainnya bergerak di bisnis kelapa sawit, yakni PT Jatim Jaya Perkasa, PT Bumi Reksa Nusa Sejati (BRNS), dan PT Langgam Inti Hibrido (LIH).
Berita Lainnya
Giliran di Kawasan Perusahaan HTI, Harimau Meneror di Pelangiran Inhil
03 April 2018 12:45 WIB
Ditemukan 652 "Hotspot" di Kawasan HTI Riau
17 May 2014 12:05 WIB
Kawasan HTI Dominasi Kebakaran Lahan di Riau
22 April 2013 11:05 WIB
Arara Abadi Bantah Kebakaran Landa Kawasan HTI
20 April 2013 11:35 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB