Pekanbaru (ANTARA) - Mengenal kearifan lokal yang hampir punah merupakan bekal pendidikan kecakapan hidup untuk siswa yang perlu di lestarikan. Salah satu fungsi sekolah adalah mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh siswa guna menghadapi tantangan zaman saat ini untuk masa depan.
Sekolah tidaklah cukup memberikan bekal sekedar teori saja di dalam proses belajarnya. Namun juga harus dilengkapi dengan hasil karya nyata yang memberikan ruang apresiasi siswa untuk berkembang sesuai dengan minat, bakat dan profil belajar siswa.
SMP Negeri 12 Pekanbaru dalam hal ini memberikan peluang kepada semua siswa untuk mengeksplorasi perkembangan siswa, menanggapi hal ini sekolah memberikan Pendidikan kecakapan hidup kepada para siswa dalam berwirausaha sesuai dengan tema dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu “berwirausaha”.
Berbekal ilmu kewirausahaan yang sudah diberikan oleh para guru pada saat proses belajar di dalam kelas dan pengenalan kreasi Melayu Riau yang begitu banyak dari segi makanan dan minuman yang bisa di jadikan peluang usaha dan bisnis yang menjanjikan saat ini d ibidang kuliner.
Nabila, salah satu siswa kelas VII.1 SMP Negeri 12 Pekanbaru, dengan yakin dan percaya diri mampu membuat kreasi poster, slogan dan menjadi marketing dalam praktik di kelas untuk mempromosikan jualannya kepada siswa lainnya di dalam kelas.
“Siswa-siswa sangat senang belajar ilmu kewirausahaan, karena di dalam pelajaran itu kami jadi yakin dan percaya diri membuat kreatifitas seperti poster dan slogan untuk menjadi marketing dalam kelas jika dibutuhkan saat kegiatan kerwirausahaan,” jelasnya Senin 27/03.
Ilmu yang dipelajari oleh Nabila merupakan bentuk Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan oleh sekolah dari sisi kewirausahaan. Tidak hanya membuat poster, slogan dan menjadi marketing siswa juga membuat produk sendiri berupa makanan dan minuman serta siswa juga diajarkan cara menentukan harga jual dan tips and trick untuk memasarkan produknya.
Market Day
Puncak dari Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 12 Pekanbaru dengan diadakannya kegiatan Market Day. Pada kegiatan tersebut siswa mempelajari apa yang sudah dipelajari di dalam kelas, secara langsung siswa mempraktikkan bagaimana cara berwirausaha atau memahami proses bisnis dan ekonomi yang terjadi. Adanya kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, antara lain :
Inovasi dan kreativitas. Melalui Market Day siswa dapat mempelajari bagaimana membuat produk atau jasa yang menarik dan berbeda dari yang lainnya. Kegiatan ini juga membantu siswa membangun kemampuan berpikir kreatif dan inovatif
Pemahaman bisnis dan ekonomi. Market Day dapat membantu siswa memahami bagaimana produk dan jasa dapat dipasarkan dan bagaimana harga ditentukan. Kegiatan ini juga memantau mereka memahami konsep-konsep ekonomi atau kewirausahaan yang telah diajarkan permintaan dan penawaran
Pengembangan soft skills. Melalui Market Day siswa dapat berlatih dan mengasah kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan persuasi. Keterampilan ini merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kewirausahaan
Kerja sama TIM. Dalam Market Day, siswa harus bekerja sama dan saling berkolaborasi untuk memastikan bahwa acara berjalan dengan baik dan lancar serta produk atau jasa yang mereka jual sukses dipasarkan
Mengembangkan rasa tanggungjawab. Melalui Market Day siswa memiliki kesempatan untuk membuat dan memasarkan produk atau jasa mereka sendiri baik melalui Poster, Slogan dan dunia maya sehingga mereka memiliki tanggungjawab yang besar terhadap kesuksesan acara.
Muhammad Danu, salah satu siswa yang mengikuti Market Day mengatakan, “Dengan adanya Market Day, kami bisa mengenal makanan dan minuman melayu Riau yang sudah tidak dapat dijumpai di pasaran, kami juga bisa menentukan bagaimana cara menghitung keuntungan dan kerugian dari makanan dan minuman yang terjual.”
Ketika ditanya tentang kegiatan Market Day, Abdul Gani Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Pekanbaru, mengatakan bahwa, “Market Day merupakan bentuk pengalaman nyata pembelajaran yang di alami langsung oleh siswa, di mana siswa mengalami sendiri secara kompleksitas dalam menentukan produk dan karya mereka sendiri.
Selain itu, siswa juga berinteraksi di dalam pasar yang disiapkan untuk siswa bisa melatih komunikasi agar tercipta keseimbangan antara modal yang dikeluarkan dengan pemasukan yang diperoleh. Serta siswa bisa melakukan refleksi secara tertulis dan presentasi pasca Market Day menjadi kewajiban agar mereka dapat mempelajari kekurangan dan kelebihan dari produk dan strategi pemasaran yang mereka terapkan.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan yaitu konsep pendekatan pembelajaran aktif Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi atau MIKiR yang dikenalkan oleh Tanoto Foundation melalui Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran atau PINTAR kemudian dikolaborasikan dengan P5.
Market Day, dengan demikian dapat membantu siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kewirausahaan (Bisnis dan Ekonomi) di masa depan. Maka dari itu Market Day merupakan kecakapan hidup yang sangat efektif untuk diterapkan di sekolah sambil memperkenalkan Kembali Makanan dan Minuman Khas Riau.(*)
Penulis Andri Saputra, S.Pd M.Pd
Guru Matematika SMP Negeri 12 Pekanbaru
Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
Berita Lainnya
Pembelajaran kontekstual dan terdiferensiasi, sepenting itu?
29 June 2023 12:46 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB