Pemprov Riau luncurkan GBBI dan GBWI, awal kebangkitan UMKM

id Bi riau, festival subayang

Pemprov Riau luncurkan GBBI dan GBWI, awal  kebangkitan UMKM

Pemerintah  Provinsi Riau  bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara resmi meluncurkan Gerakan Nasional  Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI) di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Ahad  (12/3/2023).ANTARA.Vera Lusiana. (Vera lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara resmi meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI) di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Ahad.

Ini sebagai awal dimulainya rangkaian

GBBI dan BWI dan rangkaian ivennya akan berlangsung selama tiga bulan sejak Maret, hingga puncaknya di Juni 2023.

"Hari ini kita lounching GBBI dan BWI sekaligus Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, yang sudah terpilih oleh pemerintah pusat sebagai kawasan pariwisata," kata Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto di Kampar, Ahad.

Dia mengungkapkan, GBBI dan BWI merupakan suatu gerakan nasional yang bersinergi dan kolaborasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan stake holder, serta untuk mendukung UMKM dan sektor pariwisata dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Tahun ini Riau ditunjuk jadi salah satu dari sembilan provinsi sebagai tuan rumah GBBI dan BWI melalui kerjasama dengan BI dan OJK. Kegiatannya terfokus pada pariwisata dan UMKM agar bisa bangkit setelah krisis pandemi COVID-19.

"Kita harapkan kegiatan ini nantinya mampu meningkatkan pariwisata, dan mendorong UMKM serta ekonomi," katanya.

Sekda mengatakan, upaya yang dilakukan adalah pembinaan untuk meningkatkan mutunya agar naik kelas. Ia juga mengajak, masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal. Melalui Gerakan tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat pada produk lokal di Indonesia.

"Memang untuk mengembangkan pariwisata tidak bisa kita biarkan jalan sendiri, kalau mau sukses harus kita dukung dari daerah, pusat maupun swasta ini yang akan kita lakukan bersinergi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Taufiq OH sebagai Ketua Panitia mengungkapkan, kick off ini merupakan suatu penanda akan dibuka dan dilaksanakannya rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BWI di Riau tahun 2023.

"Kegiatan ini akan diisi dengan pelatihan dan pendampingan UMKM dan disinergikan dengan kegiatan pariwisata Riau, dengan pendampingan utama dilakukan oleh BI dan OJK, katanya.

Diharapkan selama tiga bulan kegiatan ini terlaksana Riau mampu memenuhi target transaksi sebesar Rp50 miliar, dan 95 persen afirmasi belanja produk dalam negeri akan terealisasi.

Kepala Bank Indonesia Muhamad Nur mengatakan, sangat mengapresiasi peluncuran GBBI dan BWI saat ini di Subayang, karena dengan waktu yang singkat dan kondisi alam yang kurang mendukung dikarenakan musim penghujan, semua pihak bisa menampilkan yang terbaik.

"Walau begitu kita tidak boleh berpuas diri sebab ini awal mula untuk melakukan banyak kreatifitas lagi untuk membangkitkan UMKM, apalagi objek wisata Subayang itu potensinya banyak karena disukai kaum milenial yang cinta alam," katanya.