Pekanbaru, (antarariau.com) - Bunda PAUD Kampar Eva Yuliana berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kampar memberikan perhatian lebih kepada Pengajar Penddikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dapat lebih memperhatikan para pendidik PAUD yang ada dan telah tumbuh berkembanga di Kabupaten Kampar,"kata Eva Yuliana.
Hal ini dikarenakan pendidikan PAUD Propinsi Riau dan Kampar termasuk di dalamnya telah sukses meraih peringkat pertama dan berhak mendapatkan pengharagaan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat nasional yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh di Istana Negara.
Pada acara penghargaan tersebut Bunda PAUD Lampung sebagai Peringkat II dan peringkat III Bunda PAUD Provinsi Sumatera Barat.
Selain tiga propinsi yang mendapatkan penghargaan Bunda PAUD, tiga Kabupaten se-Indonesia menjadi peringkat I yakni Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah, Bontang Kalimantan Timur dan Gunung Kidul dari Yogjakarta. Para istri-istri menteri Kabinet Bersatu turut hadir dalam acara yang hanya berkapisitas 400 undangan hadir dalam ruangan itu sebanyak 315 Bunda PAUD se-Indonesia.
Selain tiga propinsi yang mendapatkan penghargaan Bunda PAUD, tiga Kabupaten se-Indonesia menjadi peringkat I yakni Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah, Bontang Kalimantan Timur dan Gunung Kidul dari Yogjakarta. Para istri-istri menteri Kabinet Bersatu turut hadir dalam acara yang hanya berkapisitas 400 undangan hadir dalam ruangan itu sebanyak 315 Bunda PAUD se-Indonesia.
Dikatakan Eva sudah saatnya system pendidikan anak ini dirubah, tidak saja materi pelajaran yang diberikan harus memperhatikan bakat dan kemampuan si anak, tidak memaksakan kehendak untuk mengenyam pendidikan, semestinya sejak usia dini anak harus lebih focus kepada satu kemampuan dan bakat yang menonjol pada diri si anak.
Itu artinya, lanjut Eva, “Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan bagi anak menerima pelajaran maka perlu sistem pendidikan yang flexible, terfokus, tidak dipaksakan, memberikan pencerahan, tidak monoton, seperti kebiasaan yang diterapkan dalam pola pelajaran yang ada di sekolah-sekolah atau tempat-tempat belajar non formal, informal dan formal.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB