Siak, (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Hukum dan Hal Azasi Manusia (HAM) Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase menyapa dan memotivasi siswa SMA Negeri 1 Siak, Selasa. Kehadiran Fajar Lase di sekolah tersebut bertujuan untuk menanamkan pengetahuan mengenai kekayaan intelektual (KI) sejak dini melalui semangat berkarya dan berinovasi.
Di awal mukadimahnya, dia memaparkan, siswa SMA merupakan generasi terbanyak secara global. Karena menurut riset Nielsen di 2020, menyatakan bahwa 1 dari 3 orang masuk ke kategori Generasi Z.
"Berdasarkan data BPS 2022, populasi terbanyak di Siak adalah Generasi Z sebanyak 139.035 orang, lalu milenial sebanyak 118.831. Generasi Z itu lahir setelah teknologi itu ada. Artinya Gen Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini," imbuhnya.
Oleh karena itu, Fajar Lase mengajak siswa SMAN 1 Siak memanfaatkan teknologi baik untuk pribadi dan masyarakat luas dalam bentuk aplikasi dan desain visual. "Perubahan teknologi telah menggeser dinamika pasar kerja dan komersil dimana semua sudah memasuki ranah digital," ungkap Fajar Lase.
Disebutkannya, ada banyak cerita sukses anak muda yang dapat mengoptimalkan manfaat teknologi baik untuk pribadi dan masyarakat luas, contohnya Akbar Wicaksono, pendiri W Store.
"Dengan bantuan teknologi saat ini, pendiri W Store dapat memberikan layanan social media marketing bagi siapa saja yang membutuhkan. Dari satu contoh itu kita bisa melihat bahwa peluang kerja Generasi Z kemungkinan besar berada pada bidang teknologi informasi. Namun, era digital sekarang diperlukan skill yang lebih luas, karena ranah sosial juga mulai berkembang ke ranah digital.
Ditambahkannya, produk yang dihasilkan Gen Z seperti aplikasi atau desain visual merupakan aset yang harus dilindungi. Untuk itu, pemerintah hadir untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hasil karya intelektual.
"Menurut data sensus pertanian di 2013, hampir 88 persen rumah tangga di Siak mengusahakan tanaman kelapa sawit. Namun, perlu diingat bahwa kejayaan minyak dan kayu akan segera berakhir, karena hal tersebut adalah bahan baku yang terbatas dan perlu lama untuk diperbaharui, tetapi kekayaan intelektual dari potensi sumber daya manusia itulah yang menjadi kekuatan masa depan kita. Galilah ilmu setinggi-tingginya, jangan pernah malas berpikir dan selalu bersyukur," tutupnya.
Berita Lainnya
Kemenkumham Riau daftarkan produk pertanian unggulan sebagai kekayaan intelektual
24 April 2024 20:28 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau mengajar tentang kekayaan intelektual di SMK Pekanbaru
26 March 2024 10:15 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau raih dua penghargaan di Bidang Kekayaan Intelektual
26 October 2023 10:05 WIB
Kemenkumham Riau adakan layanan eazy passport dan sosialisasi kekayaan intelektual di PT Indah Kiat
14 June 2023 14:27 WIB
Sosialisasi kekayaan intelektual, Fajar Lase sambangi RAPP
23 May 2023 20:46 WIB
Jadi Capres dari PDIP, ini kekayaan Ganjar Pranowo
22 April 2023 0:28 WIB
Mantan Kapolri perintahkan Kemendagri klarifikasi soal kekayaan Sekda Riau
30 March 2023 0:30 WIB
Buntut suka pamer harta, KPK akan periksa kekayaan Sekda Riau SF Hariyanto
27 March 2023 20:47 WIB