Pekanbaru, 23/9 (antarariau.com) - Sejumlah partai pengusung cagub/cawagub yang ternyata kalah pada putaran pertama Pilkada Riau, 4 September 2013, belum menentukan sikap akan mendukung siapa pada putaran kedua.
"PKB sendiri belum ada arahan dari Lukman Edy. Kita memang sering mengomunikasikan hal itu dalam rapat partai, tapi memang belum ada arahan langsung," kata Ketua DPW Riau Abdul Wahid di Pekanbaru, Senin.
Pada pilkada putaran pertama, PKB mengusung pasangan cagub/cawagub Luman Edy-Suryadi Khusaini. Lukman Edy dari PKB dan Suryadi Khusaini dari PDIP. Pasangan tersebut dalam hasil ketetapan pleno KPU gagal melaju ke putaran kedua karena hanya memperoleh 14,04 persen suara dan berada pada posisi keempat.
Senada dengan PKB, PAN dan PKS yang berkoalisi mendukung pasangan Jon Erizal-HR Mambang Mit juga belum menentukan pilihan.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPW PAN Bagus Santoso manyatakan PAN belum menentukan pilihan, tapi akhir pada September ini PAN menentukan pilihan.
"Kemarin kita sudah rapat bersama DPW dan DPP seluruh Riau mengenai evaluasi tim kerja pada pilkada lalu, kemudian juga mengenai putaran kedua akan tetapi belum ada pilihan dukungan," ungkap Bagus Santoso.
Sementara itu Manshur, anggota DPRD dari PKS juga menyatakan belum menentukan pilihan. Sedangkan dari Partai Demokrat yang juga kalah dalam pilkada putaran satu masih berkonsentrasi terhadap gugatan tim sukses Achmad-Masrul Kasmy mengenai hasil pilkada ke MaAhkamah Konsttusi.
Partai yang telah tersirat mendukung Annas untuk putaran kedua adalah PDIP meskipun belum ada penyataan resmi. Hal ini bisa dilihat dari kunjungan silaturahmi Annas Maamum ke rumah Suryadi Khusaini, ketua PDIP Riau yang juga kalah pada putaran pertama ketika berpasangan dengan Lukman Edy.
Selain itu pernyataan Ketua Bidang organisasi PDIP T Rusli Ahmad juga menyatakan mereka cenderung ke Annas Maamum. Bahkan dalam rapat dengar pendapat beliau pernah berceloteh bahwa Riau ini perlu pemimpin tegas seperti Annas Maamum.
Pasangan yang melaju ke putaran kedua adalah Annas Maamum-Andi Rachman yang diusung Golkar dan Herman Abdullah-Agus Hidayat diusung oleh Partai Hanura dan 11 partai koalisi.
Partai Cagub Kalah Belum Tentukan Sikap
