Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Kelmi Amri menyoroti jumlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang masih terjadi dua tahun terakhir. Jumlahnya cukup besar yakni SILPA pada APBD 2021 mencapai Rp989 triliun, sementara itu pada APBD 2020, SILPA mencapai Rp400 miliar.
"Kami melihat SILPA setelah dilakukan audit oleh BPK ini terlalu besar hampir Rp1 triliun. Ini menunjukkan bahwa ketidakmampuan kita mendesain rancangan APBD sehingga SILPA kita begitu besar," kata Kelmi Amri saat sidang paripurna dengan agenda Penyampaian Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Riau TA 2021, Senin.
Kelmi menyebutkan kondisi ini perlu menjadi rambu-rambu bagi DPRD dan Pemprov Riau dalam merancang APBD 2022-2023 nanti. Dana sebesar ini harusnya bisa dimanfaatkan melalui program-program yang dibutuhkan masyarakat.
"Alangkah ruginya yang semestinya program-program pro rakyat ini yang bisa dikerjakan di tahun 2022,tapi uang mengendap dan SILPA hampir Rp1 triliun, sehingga program pro rakyat tidak berjalan," kata dia.
Dia juga berharap SILPA ini menjadi perhatian khusus Gubernur dan Wakil Gubernur karena dari setiap pembahasan yang dilakukan di DPRD selalu mengeluhkan angka-angka yang disajikan oleh tim anggaran pemerintahan daerah (TAPD).
"Contoh paling sederhana hampir 40 persen ruas jalan provinsi kita membutuhkan perhatian khusus dari gubernur. Tetapi karena kita tidak mampu merencanakan dan menyusun APBD dengan baik yang semula ini bisa kita tuangkan, ini tidak terjadi," kata dia.
Lanjut dia, kondisi ini harusmenjadi catatan penting untuk Pemprov saat melakukan pembahasan dan menuangkan kegiatan kegiatan bersifat skala besar sehingga kedepannya dapat menekan angka SILPA di APBD di 2023.
"Uang Rp1 triliun ini untuk apa dan bagaimana bisa dibelanjakan. Kita tidak ingin lagi ada SILPA di tahun-tahun mendatang. Kalau pun ada janganlah sampai sebesar ini. Ini membuktikan kalau boleh kami menyampaikan hari ini, walau pahit tapi wajib kami sampaikan. Ini ketidakmampuan kita mendesain belanja untuk kebutuhan masyarakat kita," tegas dia.
Berita Lainnya
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB
Suara NasDem Riau naik 105 persen, rebut dua kursi pimpinan DPRD kabupaten
08 April 2024 21:31 WIB
Repol : Bulan puasa tak jadi penghalang tampung aspirasi rakyat
30 March 2024 10:35 WIB
DPRD Riau telusuri dugaan jual beli lahan manggrove di Meranti
15 March 2024 13:52 WIB
Anggota DPRD Riau minta pemprov perbaiki jalan rusak di Rohul
14 March 2024 14:00 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Gantikan Sulastri, Kartika Roni dilantik sebagai Anggota DPRD Riau
07 March 2024 15:18 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB