Selatpanjang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mulai melakukan sosialisasi terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai antisipasi berbagai pelanggaran dan kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu).
Ketua Bawaslu Kepulauan MerantiSyamsurizal mengatakan walaupun Pemilu baru dilaksanakan pada Februari 2024, namun tahapan sudah mulai berjalan. Ia mengaku saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi saja.
Dimana, kata Syamsurizal, seluruh lembaga, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan berbagai unsur dari seluruh masyarakat akan menjadi sasaran. Karena pengawasan yang paling efektif adalah seluruh lapisan bisa berpartisipasi dalam mewujudkan pemilu yang aman, dan bersih.
"Kalau hanya kita saja, akan sangat sulit untuk bisa mengawasi seluruh tahapan bisa berjalan lancar. Kita sangat membutuhkan partisipasi seluruh masyarakat," sebut Syamsurizal, Senin.
Ia menuturkan kolaborasi dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Bawaslu Meranti akan mulai melakukan sosialisasi bagaimana tata cara melaporkan jika melihat terjadi pelanggaran pemilu.
"Jadi paling tidak jika masyarakat menemukan berbagai pelanggaran bisa melaporkannya kepada kita. Jadi dapat kita proses," tegas dia.
Ditambahkan Komisioner Bawaslu Meranti, Romi Indra, sosialisasi tersebut akan dilakukan secara maraton nantinya. Ia berharap segala pelanggaran dalam pemilu dapat diminimalisir.
"Makanya kita juga akan melakukan sosialisasi terhadap seluruh parpol (partai politik), agar mereka bisa mengantisipasi tidak melakukan kesalahan dan pelanggaran Pemilu," bebernya.
Partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu sangat diperlukan
Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsurizal. (ANTARA/Dok)
