Rengat (ANTARA) - Setiap orang perlu berkomunikasi untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Dengan gaya dan cara komunikasi yang tepat akan mempermudah maksud yang diinginkan bisa tercapai. Setiap orang dari berbagai lapisan juga memiliki gaya tersendiri untuk berkomunikasi, termasuk para pemimpin yang harus berkomunikasi dengan masyarakatnya agar pesan yang disampaikan bisa diterima dan dipahami.
Dalam kesempatan ini, penulis mencoba mengulas gaya komunikasi Bupati Indragiri Hulu RezitaMeylaniYopiselama memimpin di daerah ini. Namun sebelum melangkah lebih jauh, perlu diulas apa itu komunikasi.
Komunikasi adalah suatu kegiatan penting dilakukan manusia sebagai syarat terjalinnya hubungan sosial yang baik, dan bahkan pengertian lain komunikasi adalah suatu aktifitas penyampaian informasi baik itu ide, pesan dan gagasan dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara verbal ataupun nonverbal sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Komunikasi yang baik sangatlah penting dimiliki seorang pemimpin karena berkaitan dengan tugasnya untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mendorong anggota untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Serta, mencapai efektifitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik serta proses-proses organisasi lainnya.
Ahli komunikasi Harold Lasswell mengatakan cara terbaik untuk menjelaskan komunikasi ialah adalah dengan menjawab pertanyaan berikut “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” (Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya).
Cara berkomunikasi itu banyak dipakai oleh pemimpin dunia, ternyata berhasil. Sedangkan kepemimpinan dan komunikasi merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Karena, kepemimpinan (Leadership) merupakan unsur yang sangat penting dalam membawa suatu bangsa kepada tataran peradaban tertentu.
Dalam sejarahnya, hampir pasti suatu bangsa mencapai kemajuan karena adanya kepemimpinan yang baik, begitu juga Indonesia yang banyak memiliki pemimpin terkenal dan ternyata membawa perubahan luar biasa.
hal yang menjadi perhatian adalah bahwa keberhasilan suatu organisasi lebih banyak ditentukan oleh keunggulan pemimpinnya. Sedangkan keunggulan pemimpin ditentukan oleh keunggulannya dalam berkomunikasi baik itu dengan seluruh anggota organisasi maupun lingkungan sekitar.
Suatu hal yang menarik adalah setiap orang memiliki gaya komunikasi yang unik dengan gaya komunikasi mereka sendiri, keunikan itu ternyata sesuatu talenta khusus yang menjadi perbedaan.
Punya gaya sendiri
Sebagai seorang pemimpin, keunikan dan keistimewaan itu tergambar pada salah satu pemimpin, Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi. Ia memiliki gaya komunikasi yang unik dan talenta sendiri namun tujuan pesan komunikasi dapat diterima oleh semua orang.
Ia tampil beda dengan pemimpin lainnya, justru adanya perbedaan itulah membuat dirinya tampil istimewa dan menjadi kerinduan bagi masyarakat Indragiri Hulu, sosok perempuan yang energik, cerdas dan komitmen.
Rezita Meylani Yopi lahir 7 Mei 1994 di Japura, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Pada usia 27 tahun ia terpilih dan dilantik sebagai Bupati Indragiri Hulu oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 5 Juli 2021.
Rezita Meylani Yopi merupakan perempuan pertama yang menjadi Bupati Indragiri Hulu yang ke-17, sekaligus menjadi kepala daerah perempuan termuda se-Indonesia yang meraih rekor MURI pada 7 Agustus 2021 dari Museum Rekor Indonesia. Rezita Meylani Yopi adalah istri Yopi Arianto mantan Bupati Indragiri Hulu dua periode yang juga pernah meraih rekor MURI sebagai bupati termuda dengan usia 30 tahun.
Rezita Meylani Yopi maju sebagai calon Bupati Indragiri Hulu bersama pasangannya yaitu H Junaidi Rachmat yang diusung Partai Golkar, Nasdem dan Hanura, dan ternyata berhasil menjadi sosok pemimpin harapan masyarakat. Mereka ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Inhu terpilih untuk masa jabatan 2021-2024 dengan perolehan 50.412 suara.
Pilihan terjun ke ranah politik RezitaMeylani Yopi tersebut tidak terlepas dari darah politik yang diwariskan almarhum ayahnya H Syafrudin Nothman yang juga seorang wakil rakyat. Bahkan, dukungan serta binaan dari sosok suaminya Yopi Arianto telah menginspirasi untuk melanjutkan perjuangannya membangun Kabupaten Indragiri Hulu. Ayah Yopi Arianto (H Soegianto) juga sebagai seorang sosok tokoh politik di Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hulu pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Indragiri Hulu.
Kembali kepada Rezita Meylani Yopi. Ia dikenal sebagai sosok perempuan milenial yang kerap memanfaatkan media sosial, terkenal dekat dengan sejumlah jurnalis dalam menjalankan tugas-tugas sebagai Bupati untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan perangkat daerah dan masyarakat.
Bupati Inhu yang dirindukan
Rezita juga dikenal di tengah masyarakat salah satu tokoh yang memiliki hobi olahraga, travelling, suka berwisata, turun ke desa-desa menyambangi masyarakat untuk menjemput aspirasi dan mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.
Bupati yang ramah dan suka tersenyum ini terlihat selalu energik seakan tidak pernah lelah hadir di tengah-tengah masyarakat dengan penampilan yang tetap bersahaja dan menarik sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakat, sehingga ia selalu dirindukan masyarakat di 14 kecamatan yang ada.
Tak heran, setiap kunjungan kerjanya, Rezita Meylani Yopi ditunggu ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat. Bahkan, kedekatannya justru membuat masyarakat merasa tidak sungkan menyampaikan sejumlah aspirasi.
Berbasis Kinerja
Dalam suatu kesempatan saatberdialog, Bupati Rezita Meylani Yopi memberikan arahannya berkaitan dengan tugas-tugas yang menjadi prioritas dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dalam dialog tersebut, ia menekankan prioritas kerja pada sektor reformasi birokrasi, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan infrastruktur.
Pada sektor reformasi birokrasi ingin ditingkatkan pelayanan publik, disiplin dan motivasi kerja ASN serta penerapan system pemerintahan berbasis elektronik dengan memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada, dan mengupayakan terpenuhinya instalasi jaringan komunikasi pada daerah-daerah blank spot.
Sedangkan pada bidang kesehatan, ia berusaha untuk menurunkan kasus COVID-19 dan percepatan pemberian vaksin dan penurunan angka stunting(kekerdilan) di wilayahnya. Dan, pada bidang pendidikan, ia ingin meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan hasil belajar dan keterampilan siswa.
Di bidang pariwisata, Bupati dan Wakilnya juga ingin mewujudkan desa wisata, tempat-tempat wisata yang memiliki nilai sejarah dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Indragiri Hulu.
Sementara pada bidang infrastruktur, ingin ditingkatkan ketersediaan sarana dan prasarana bagi masyarakat, seperti air bersih dan peningkatan jalan sebagai jalur transportasi.
Konsep Kepemimpinan Rezita
Berdasarkan pengamatan, melihat konsep kepemimpinan Rezita Meylani Yopi, khususnya dalam berkomunikasi, ia tergolong unik dan luar biasa efektif. Ini dibuktikan dengan setiap penyampaiannyahampir selalu dapat dipahami oleh orang lain.
Komunikasi yang ramah, santun dan mengena pada sasaran atau tujuan yang akan disampaikan, arahan Bupati Inhu mendapat respons cepat setelah berkomunikasi. Nah, ini mencerminkan gaya komunikasinya dapat diterima dengan baik.
Merujuk pada pendapat Norton dalam Allen, dkk (2006) bahwa gaya komunikasi dapat didefinisikan sebagai cara seseorang dapat berinteraksi dengan cara verbal dan non verbal, untuk memberi tanda bagaimana arti yang sebenarnya harus dipahami atau dimengerti.
Bahkan, dari gaya komunikasi menjadi jendela untuk memahami bagaimana dunia memandang seseorang sepenuhnya sebagai suatu kepribadian unik. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan seseorang, karir dan kesejahteraan emosional.
Sedangkan, Widjaja (2000) mengemukakan bahwa gaya komunikasi dipengaruhi situasi, bukan tipe seseorang, gaya komunikasi bukan tergantung ada tipe seseorang melainkan kepada situasi yang dihadapi. Ini menunjukkan setiap orang akan menggunakan gaya komunikasi yang berbeda ketika marah, gembira, sedih, tertarik, atau bosan. Begitu juga dengan seseorang yang berbicara dengan sahabat baiknya, orang yang baru dikenal dan dengan anak-anak akan berbicara dengan gaya yang berbeda-beda pula.
Tubbs dan Moss (2008) juga menjelaskan tentang macam-macam gaya komunikasi, antara lain (1) The Controlling Style, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran, dan tanggapan orang lain.
Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one way communication. (2)The Equalitarian Style, ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two way traffics of communication), (3) The Structuring Style, gaya komunikasi ini adalah seseorang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih memantapkan tujuannya, memberikan penegasan atau mempunyai jawaban setiap pertanyaan-pertanyaan yang muncul, (4) The Dinamic Style, gaya komunikasi yang dinamis memiliki kecenderungan agresif karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungannya berorientasi pada tindakan, (5) The Relinguishing Style, gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain daripada keinginan untuk perintah, dan (6) The Withdrawal Style, gaya komunikasi ini dapat dikatakan mengalihkan persoalan. Melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindar dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Ada dua komunikasi yang lazim digunakan, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Teori ini digunakan untuk menganalisis bagaimana komunikasi verbal Rezita Meylani Yopi sebagai Bupati Indragiri Hulu dalam berkomunikasi secara lisan dan komunikasi nonverbal yang ia gunakan.
Tergambar dalam komunikasi verbal, Rezita Meylani Yopi melakukan komunikasi dengan artikulasi yang jelas dan kata-kata yang mudah dimengerti pendengar. Pada komunikasi non verbal, Bupati Rezita Meylani Yopi memberikan makna dari raut wajah, pandangan mata, sentuhan, isyarat, gerakan tubuh dan intonasi suara yang dimaknai sebagai suatu pesan komunikasi yang disampaikan kepada penerima pesan (komunikan).
Dalam hal gaya kepemimpinan, setiap orang bisa menjadi pemimpin, namun tidak semua orang bisa memimpin dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Menurut Danim (2004), terdapat beberapa gaya kepemimpinan yaitu (1) Pemimpin Otokratik, pemimpin melakukan tindakan menurut kemauan sendiri, setiap pemikiran dianggap benar, keras kepala. Ia berasumsi bahwa maju mundurnya organisasi tergantung pada dirinya, (2) Pemimpin Demokratis, pemimpin melakukan keterbukaan dan keinginan memposisikan pekerjaan dari, oleh, dan untuk bersama. Pemimpin berusaha lebih banyak melibatkan anggota kelompok dalam mencapai tujuan, (3) Pemimpin Permisif (Laissez Faire), pemimpin pada tipe ini tidak memiliki pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh.
Ia memberikan kebebasan kepada bawahannya untuk membuat keputusan sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang jelas, informasi yang diterima simpang siur dan tidak konsisten, dan (4) Pemimpin Pseudo Demokratis, pemimpin ini bersifat seolah-olah kepemimpinannya adalah demokratis, padahal sebenarnya ia memimpin dengan cara otoriter.
Berdasarkan pandangan di atas, kecenderungan gaya komunikasi Bupati Rezita Meylani Yopiberada di antara The Equalitarian Style dan The Relinguistic Style. Sedangkan gaya kepemimpinan Rezita Meylani Yopi sebagai Bupati Indragiri Hulu, kecenderungannya bersifat demokratis.
*Penulis adalah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Indragiri HuluJawalter S