Brisbane, Australia/Queensland (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengumumkan mengundurkan diri sebagai ketua Partai Buruh setelah menderita kekalahan besar dari kubu konservatif pada Pemilu yang digelar Sabtu ini.
"Saya tak akan mencalonkan diri lagi untuk kepemimpinan parlementer Partai Buruh. Rakyat Australia, saya yakin, layak membuat awal baru dengan pemerintahan kita," kata Rudd pada pidato pengakuan kekalahan diri dan partainya.
Rudd memimpin Partai Buruh yang berhaluan tengah-kiri hanya beberapa minggu sebelum Pemilu, setelah menggulingkan perdana menteri perempuan pertama Australia Julia Gillard dalam kudeta partai menyusul anjloknya popularitas partai ini dalam jajak pendapat.
Dia sendiri terbuang pada keadaan sama oleh Gillard menjelang Pemilu 2010, dan sirkumtansi ini dianggap sebagai faktor terbesar di balik kekalahan besarnya atas pemimpin kubu konservatif Tony Abbott hari ini.
"Tanggung jawab saya adalah menjadikan Partai Buruh sebagai kekuatan tempur bagi masa depan sehingga kita bisa bersatu di belakang pemimpin masa depan partai kita," kata Rudd kepada para pendukung partai ini seperti dikutip AFP.
Berita Lainnya
JK Caleg kalah ngamuk di Papua, empat warga tewas tertembak
27 May 2019 17:10 WIB
Caleg stres kalah Pemilu bisa berobat ke RSJ Pekanbaru pakai BPJS. Begini layanannya
23 April 2019 9:47 WIB
Wah, Jokowi-Ma'ruf Amin kalah di TPS Gubernur Riau nyoblos
17 April 2019 17:16 WIB
Sandiaga tetap optimistis, meski kalah Pilpres di sejumlah survei
19 March 2019 10:45 WIB
Usai Kalah Pemilu, Mantan PM Malaysia Najib Razak Dicekal Imigrasi
12 May 2018 14:30 WIB
PM Taiwan Mundur Karena Partainya Kalah Dalam Pemilu
29 November 2014 23:15 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB