Kades di Kampar mengeluh ke Bupati soal jalan dan jembatan

id Jalan

Kades di Kampar mengeluh ke Bupati soal jalan dan jembatan

Penjabat Bupati Kampar Kamsol saat menerima sembilan Kades se-Kecamatan Kampar Kiri Hulu

Kampar (ANTARA) - Sembilan Kepala Desa se-Kecamatan Kampar Kiri Hulu sampaikan kebutuhan akses jalan dan jembatan ke wilayah mereka.

"Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan sembilan Kades dari Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan saya menjadi tahu apa saja yang mereka butuhkan untuk wilayah kerja mereka dan ini merupakan persoalan dalam melakukan pemerataan pembangunan untuk daerah terpencil," kata Penjabat Bupati Kampar Kamsol, Jumat.

Dikatakan Kamsol bahwa para kades itu sengaja dipanggilnya pada Kamis siang kemarin sembari makan siang bersama di aula rumah dinas sekaligus untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dasar bagi perkembangan di wilayah mereka.

Kepala Desa yang hadiradalah Kepala Desa Tanjung Belit Efri Desmi, Muara Bio Hardius, Batu Sanggan Industri, Tanjung Beringin Saib, Gajah Bertalut Zuber, Terusan Azwar, Sibayang Jaya Abenri, Aur Kuning Damri, Pangkalan Serai Usman, Tanjung Belit Selatan Rusdi Sahar.

Dari sembilan kades itu, rata-rata mereka menyampaikan keluhan pembangunan fisik untuk jalan dan jembatan yang masih terbengkalai akibat terjadinya refocusing anggaran dampak dari pandemi COVID-19.

"Jika infrastruktur belum ada bagaimana kita bisa membawa komoditi masyarakat keluar, begitu juga dengan arus barang dan manusia untuk dapat berhubungan dengan masyarakat luar," terangnya.

Ia menjelaskan jika persoalan ini tuntas maka dampak yang diharapkan adanya peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung, begitu juga permasalahan terhadap pendidikan, komunikasi maupun kesehatan.

Seperti di Desa Tanjung Belit, Desa Muara Bio, Desa Batu Sanggan, Desa Tanjung Beringin, Desa Gajah Bertalut, Desa Terusan, Desa Subayang Jaya, Aur Kuning dan Desa Pangkalan Serai semua sama tentang akses jalan atau jembatan (Infrastruktur) yang masih belum selesai pengerjaannya.

Dampaknya masyarakat sulit mendapatkan pelayanan kesehatan juga pendidikan SMA.

Persoalan lain, ada beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini yang tidak ada signal yang harus segera dicarikan solusinya, sebab di era digital saat ini selain dibutuhkan masyarakat, dunia pendidikanpun juga banyak memerlukan akses jaringan dengan online.

Terhadap aspirasi masyarakat lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan itu memerlukan kerja keras kita semua demi memakmurkan masyarakat khususnya desa-desa yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

"Semoga tidak ada refocusing anggaran lagi, sehingga bisa diselesaikan, sisanya akan dilanjutkan dengan perencanaannya, semoga ini terwujud dan berjalan dengan lancar sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik dan merasakan kesejahteraan," kata dia.