Viral geng motor, Kriminolog: Mereka ingin mendapatkan pengakuan publik.

id Geng motor di Pekanbaru,geng motor

Viral geng motor, Kriminolog:  Mereka ingin mendapatkan pengakuan publik.

Arsipfoto. Petugas Kepolisian menjaga empat orang anggota geng motor ketika konfrensi pers di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, di Pekanbaru, Riau, Kamis (9/5/2019). (ANTARA /Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Dosen Universitas Islam Riau (UIR) sekaligus pengamat kriminal, Prof Dr Syahrul Akmal Latif menilai adanya aksi diduga geng motor oleh sekelompok remaja di Pekanbaru baru-baru ini bertujuan agar mereka mendapatkan pengakuan publik.

"Sasaran dari target kesadisan kelompok ini tak memilih-milih korban, tujuannya untuk dapat diakui dan ditakuti. Dalam teori lower class culture, yang penting bagi pelaku itu untuk bagaimana mendapatkan pengakuan dari publik. Makanya, target kesadisan begal sekarang tanpa ada memilih korban. Tujuannya untuk bisa diakui dan takuti," terang Syahrul.

Sebab menurutnya, tindakan kekerasan dan sadis terhadap seseorang itu biasanya ada target operasi, namun di kasus ini pelaku baru di tahap mendeklarasi keberadaan mereka agar mendapatkan pengakuan masyarakat seolah mereka orang yang ditakuti.

"Ini sesuatu yang tak seharusnya dilindungi. Tak boleh ada perlindungan karena tak ada klausul hukum yang melindungi penjahat," katanya.

Sebagai antisipasi hal-hal serupa dapat terjadi lagi, menurutnya, langkah yang tepat yaitu pihak kepolisian dapat mengintensifkan patroli. Tujuannya agar membuat ruang gerrak para pelaku terhimpit.

"Preventif pencegahan itu ada di tingkat rutinitas patroli," ucapnya.

Selain itu Bhabinkamtibmas perlu pula mensosialisasikan ke masyarakat agar tak melewati jalan-jalan sepi pada waktu rawan apabila tak ada kepentingan yang mendesak.

Ditambah pula masyarakat jangan membawa barang-barang yang berpotensi mengundang para pelaku kejahatan.

"Masyarakat juga harus waspada, artinya tingkat rutinitas dan mobilitas mesti dikondisikan. Seperti kejadian baru-baru ini, tak perlu lah keluar malam bila tak ada yang penting," sebutnya.

"Diperlukan atensi kepolisian untuk kerap melakukan patroli malam dan bhabinkamtibmas juga mensosialisasikan ke masyarakat. Intinya, kita mesti bersinergi antara masyarakat dan aparat untuk saling meningkatkan tingkat kewaspadaan," pungkas Syahrul.