Berlin, (Antara/AFP) - Kanselir Jerman Angela Merkel Rabu mengatakan bahwa jika tuduhan-tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah itu benar maka akan menjadi "kejahatan yang mengerikan".
Kelompok oposisi utama Suriah menuduh pemerintah "membantai" lebih dari 1.300 orang dalam serangan senjata kimia di dekat Damaskus pada Rabu, yang memicu mereka menuntut penyelidikan PBB secepatnya.
Surat kabar harian Jerman Stuttgarter Zeitung mengutip Merkel, pada satu kampanyenya, mengatakan bahwa: "Jika data ini diverifikasi, itu adalah kejahatan mengerikan".
Selama debat publik dia juga menyerukan mandat PBB diperluas dan kerja sama dengan rezim Suriah, kata harian itu.
Namun dia sekali lagi mengesampingkan pengiriman senjata kepada oposisi.
Tuduhan-tuduhan, yang dibantah keras oleh Damaskus, muncul pada saat tim inspektur PBB di Suriah akan menyelidiki tuduhan-tuduhan sebelumnya mengenai serangan-serangan senjata kimia yang ditujukan kepada kedua pihak selama konflik 29 bulan.
Pemerintah Barat menuntut akses langsung bagi inspektur badan dunia itu untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan baru tersebut. (foto voaindonesia.com)
Berita Lainnya
Presiden Jokowi ditemani Kanselir Jerman buka puasa dengan kurma di Hannover
17 April 2023 12:18 WIB
Kanselir Angela Merkel Jerman ingin bicarakan evakuasi lanjutan dengan Taliban
06 September 2021 10:23 WIB
Diresmikan Presiden RI dan Kanselir Jerman secara virtual, Hannover Messe dimulai
13 April 2021 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo-Kanselir Jerman akan resmikan Hannover Messe 2021
12 April 2021 15:09 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel tolak undangan Trump hadiri KTT G7 di Washington
30 May 2020 13:58 WIB
Saking takutnya Virus Corona, Jerman larang pertemuan publik lebih dari 2 orang
23 March 2020 8:48 WIB
Kanselir Jerman dan presiden Prancis desak Putin hentikan konflik di Idlib-Suriah
21 February 2020 12:18 WIB
Presiden Prancis dan Kanselir Jerman sambut baik pertukaran tahanan di Ukraina
30 December 2019 12:03 WIB