Pekanbaru, (antarariau.com) - Harga telur ayam di Kota Pekanbaru naik 25 persen sepekan jelang bulan puasa Ramadhan.
Pantauan Antara di Pekanbaru, Selasa, harga telur sudah naik dari tingkat pedagang distributor, telur ayam dengan ukuran terbesar yang sebelumnya hanya Rp29 ribu per papan (isi 30 butir) kini naik hingga mencapai Rp35 ribu.
Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah konsumen karena dalam dua pekan terakhir harga naik beberapa kali.
"Sebelumnya sudah naik jadi Rp31 ribu per papan, sekarang naik lagi jadi Rp35 ribu. Alasan pedagang sebelumnya gara-gara imbas kenaikan harga BBM, sekarang naik lagi mungkin karena mau dekat bulan Puasa," kata seorang warga Pekanbaru, Sri Ambarwati (60).
Seorang konsumen lainnya, Erni (42), mengatakan harga telur dipedagang eceran juga ikut naik. Harga telur per butir yang biasanya dengan ukuran terbesar hanya Rp1.000, kini sudah mencapai Rp1.500.
"Mungkin karena kenaikan harga BBM berdekatan dengan bulan Puasa, harga barang jadi bisa dua kali naik. Terpaksa kita kurangi belanja," ujarnya.
Pedagang grosir telur ayam, Muis (35), mengatakan pasokan telur di Pekanbaru bergantung dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Karena itu, pedagang hanya menyesuaikan saja.
"Telur kami didatangkan dari Medan, darisana harganya sudah naik," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga telur sudah biasa terjadi menjelang bulan Puasa. Sementara pasokan telur masih relatif lancar.
"Tapi biasanya harga naik hanya jelang Ramadhan, nanti sesudah itu akan turun lagi," ujarnya.
Harga Telur Makin Mahal Jelang Ramadhan
