Ketua MPR sebut motor listrik lokal bantu percepat mobilitas bersih

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Motor listrik

Ketua MPR sebut motor listrik lokal bantu percepat mobilitas bersih

Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) saat berkunjung ke pabrik sepeda motor listrik BS Electric di Surabaya, Jatim, Selasa (8/3/2022). (ANTARA/HO-Bamsoet.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa hadirnya pabrikan sepeda motor listrik lokal akan membantu pemerintah dalam mempercepat terwujudnya mobilitas bersih yang lebih ramah lingkungan.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini berharap sepeda motor listrik Bike Smart atau BS Electric--yang menggunakan komponen dalam negeri hingga 70 persen, bisa segera lolos uji tipe dari Kementerian Perhubungan.

"Kita harapkan uji tipe di Kementerian Perhubungan bisa segera selesai. Sehingga, motor listrik BS Elektrik (BSE) bisa diproduksi massal dan dijual ke masyarakat umum pada tahun ini," kata Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) saat mengunjungi pabrik motor listrik BSE di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Baca juga: Opel dan Vauxhall Motors akan komitmen gunakan EV mobil listrik murni di 2028

Bamsoet mengatakan, kehadiran motor listrik BSE bisa ikut menggairahkan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Bersama Bamsoet, hadir juga sejumlah pengurus IMI Pusat antara lain Badan Penasehat Robert J Kardinal, Badan Pengawas Brigjen (Pol) Syamsul Bahri, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Direktur Organisasi Nasrul Fuad, Hubungan Antar Lembaga Adrys Ronaldi serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho. Ikut serta dalam rombongan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa hadirnya motor listrik BSE juga untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik.

Baca juga: Mercedes-Benz pastikan mobil listrik EQS masuk Indonesia tahun ini

Motor listrik BSE yang ramah lingkungan ini harganya cukup terjangkau antara Rp10 juta hingga Rp15 juta, dan mampu menempuh perjalanan hingga 80 km untuk satu kali pengisian daya baterai penuh.

Kecepatan maksimal motor ini mencapai 45 km/jam, dengan waktu pengisian daya baterai penuh membutuhkan waktu 6-8 jam. "Baterai diisi malam hari, pagi harinya sudah bisa digunakan untuk aktifitas sehari-hari," kata Bamsoet.

Komponen motor listrik BSE menggunakan komponen yang diproduksi di dalam negeri hingga 70 persen, mulai dari jok, lampu, bodi hingga ban. Komponen tersebut diproduksi oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca juga: Kemenperin dukung akselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik