Beijing (ANTARA) - Satelit China mengirimkan gambar pangkalan Angkatan Udara Ukraina di Kota Vinnitsa rusak berat akibat dihantam rudal pasukan Rusia.
Gambar yang dikirimkan Spacety, layanan penyedia data satelit China, Senin (28/2), memperlihatkan kondisi landasan pacu Pangkalan Udara Vinnitsa yang dibombardir.
Berdasarkan analisis data satelit, panjang landasan pacu pangkalan tersebut, yang semula 2.500 meter, setelah dihantam rudal tersisa 1.600 meter, demikian dilaporkan Global Times, Selasa.
Baca juga: Di balik invasi militer Rusia terhadap Ukraina
Laman berita yang berafiliasi dengan pemerintah China itu menurunkan laporan hasil riset gambar Pangkalan Udara Vinnitsa yang diambil dari satelit pada tanggal 21 Februari dan 24 Februari sebelum terkena serangan rudal Rusia.
Pelaku penyerangan diduga menembakkan hulu ledak perusak landasan pacu yang dikendalikan dengan tepat. Namun, tidak diketahui pasti jenis rudal yang digunakan.
Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya laporan bahwa Rusia menggunakan rudal balistik taktis sehingga besar kemungkinan dilengkapi dengan hulu ledak anti-runway itu.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengumumkan pasukannya telah menguasai wilayah udara Ukraina.
"Penerbangan Rusia telah memperoleh supremasi udara di seluruh wilayah Ukraina," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah ledakan terdengar di Kiev dan kota lainnya di Ukraina
Baca juga: Krisis Ukraina, Solusi panas untuk perang dingin yang berkelanjutan
Berita Lainnya
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB