Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau bisa menjadi produsen itik setelah pemerintah kabupaten menyalurkan sebanyak 1.200 ekor pada 2013 bila stimulus ini diikuti petani dengan meningkatkan populasi ternak itik mereka.
"Kita ingin ekonomi petani meningkat dengan program bantuan ini dan mereka mempunyai usaha sampingan dalam memenuhi ekonomi keluarga," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi Masri AS melalui Sekretarisnya Marhumala Pontas di Kuansing, Kamis.
Pada 2012 Pemkab Kuansing memberikan bantuan sebanyak 400 ekor itik dan peningkatan ini diharapkan menjadi stimulus bagi petani untuk terus meningkatkan populasi ternak milik mereka.
Dikatakannya, dengan kenaikan populasi ternak secara signifikan ini akan mendorong masyarakat untuk berternak itik secara mandiri. Pada 2012 dari itik yang telah disalurkan itu kini telah berkembang biak dan menghasilkan telur.
Penyaluran itik kepada petani diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi peternak, terutama meningkatkan pendapatan keluarga. Itik itu diberikan kepada warga setelah dilakukan pemantauan atas aktivitas mereka sehari-hari.
"Pada 2014 akan kita tingkatkan lagi bantuan untuk peternak tersebut menjadi 2.800 ekor atau naik lebih dua kali lipat dibanding sekarang," ujarnya.
Kasubag Program Amin basuki menambahkan bahwa kebutuhan itik didaerah Kuantan Singingi cukup tinggi, karena kebutuhan telur untuk lokal saja harganya menjanjikan.
Ia menyatakan pemeliharaan itik tidak terlalu sulit bagi warga karena pakannya banyak dan tidak rawan dengan penyakit.
"Pemerintah Daerah Kuantan Singingi berupaya optimal untuk meningkatkan pendapatan warga dari peternak itik ini, sehingga tidak hanya ketergantungan dari usaha lain seperti sawit dan karet," sebutnya. (Asripilyadi)