Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan lima pasien COVID-19 yang meninggal dunia di kota itu selama beberapa hari terakhir merupakan pasien dalam perawatan di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina di Palembang, Selasa (15/2) mengatakan, masing-masing kasus meninggal dunia tersebut tercatat pada pada Senin (7/2) sebanyak satu kasus, dua kasus terkonfirmasi pada Minggu (13/2) dan dua kasus terakhir pada Senin (14/2).
Menurut Fenty, mulanya pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terpapar COVID-19 yang berstatus simtomatik atau bergejala berat.
Kemudian setelah diperiksa lebih lanjut, kata dia, ditemukan selain terpapar COVID-19 pasien tersebut juga mengidap penyakit penyerta atau komorbid yang telah memperparah kondisi kesehatan mereka sehingga dirawat di ruang intensif.
"Seperti salah satu pasien yang dirawat di RSUD Bari ia masuk ke rumah sakit sudah terpapar COVID-19. Kemudian pasien tersebut mengalami penurunan kesadaran, saat diperiksa ada radang paru di tubuhnya," kata dia saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Palembang.
Fenty memastikan, secara keseluruhan faktor penyakit penyertalah yang mempengaruhi semua pasien tersebut hingga meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
"Semua karena komorbid, di mana untuk kasus meninggal pertama itu dia (pasien) mengidap kanker, yang lain ada radang paru dengan jantung, dan ada juga yang stroke dengan jantung, jadi makanya mereka tidak bisa tertolong," kata dia.
Kemudian sebagai upaya untuk mengoptimalkan mitigasi lonjakan kasus COVID-19 pemerintah daerah setempat memastikan pelayanan di rumah sakit tetap optimal dengan kapasitas ruang perawatan yang mencukupi.
Di mana merujuk pada rekap data harian dari 19 rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 di Palembang saat ini per Senin (14/2) secara keseluruhan sudah mengoperasikan sebanyak 868 tempat tidur yang terdiri dari 792 tempat tidur perawatan isolasi dan 76 tempat tidur perawatan intensif COVID-19.
Kemudian untuk perawatan intensif seperti ruang perawatan ICU tekanan negatif dengan ventilator tersedia sebanyak 45 tempat tidur atau 5,18 persen, perawatan ICU tekanan negatif tanpa ventilator ada sebanyak enam tempat tidur atau 0,69 persen.
Lalu ruang perawatan ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator sebanyak 22 tempat tidur atau 2,53 persen, ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator sebanyak satu tempat tidur atau 0,12 persen.
Perawatan NICU dan PICU COVID-19 masing-masing ada satu unit tempat tidur atau 0,12 persen dan IGD COVID-19 ada sebanyak 28 tempat tidur dan VK COVID-19 ada sebanyak empat tempat tidur.
Masing-masing saat ini terisi sebanyak 11 tempat tidur untuk ICU tekanan negatif dengan ventilator, ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator 10 tempat tidur, ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator sebanyak satu tempat tidur, dan selebihnya masih kosong atau nol kasus.
Adapun berdasarkan rekap data Dinas Kesehatan Kota Palembang per Senin (14/2) jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 ada sebanyak 3.185 masing masing terdiri atas simtomatik sebanyak 2.751 dan asimtomatik sebanyak 434 kasus.
Di mana dari 2.751 kasus simtomatik tersebut meliputi 29 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, 2.562 pasien isolasi mandiri kemudian sembuh sebanyak 155 kasus, dan meninggal dunia lima pasien.
Kemudian untuk kasus asimtomatik sebanyak 434 kasus tersebut meliputi sebanyak 406 pasien isolasi mandiri dan sembuh sebanyak 28 kasus. Sehingga total saat ini tercatat ada sebanyak 2.997 kasus aktif COVID-19 di Palembang.