BKKBN Anti Nikah Dini

id bkkbn anti, nikah dini

BKKBN Anti Nikah Dini

Pekanbaru, (Antarariau.com) - "Hari gini mau cepat-cepat nikah. Gak lah bok". Itulah sebatas penggalan dari sekelompok kaum muda.

Nyatanya BKKBN Provinsi Riau sendiri ikut anti dengan program nikah dini dengan terus menggencarkan imbauan pada generasi muda di daerah itu agar jangan menikah dalam usia terlalu muda.

"Menikah dalam usia terlalu muda berisiko tinggi antara lain si ibu bisa melahirkan anak cacat karena organ-organ reproduksi bagi remaja putri belum matang untuk hamil dan melahirkan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Endang Muryati di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan itu terkait kampanye penyelenggaraan KB yang terus digaungkan BKKBN untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurut Endang, pernikahan muda atau dalam usia terlalu muda harus ditunda agar anak yang dilahirkan dalam kondisi sehat serta terhindar dari penyakit.

Ia mengatakan, selain anak sewaktu-waktu bisa terjangkit penyakit, perkawinan dalam usia muda juga berisiko kemungkinan terjadinya kanker leher rahim (kanker serviks) pada pasangan istri.

"Karenanya BKKBN Riau terus menggaungkan program KB pada pasangan usia subur, utamanya yang baru menikah agar mengetahui apa fungsi keluarga," katanya.

Sebab, katanya, program KB tidak hanya bersifat konsultasi mengenai alat kontrasepsi, dan kegiatan reproduksi tetapi lebih bersifat penanaman budaya untuk generasi muda tentang betapa pentingnya keluarga dan manfaat KB itu.

Sementara itu, BKKBN Provinsi Riau kini telah melaksanakan sejumlah program kesehatan reproduksi remaja diantaranya, pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).

Program PIK-KRR merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap, dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, serta meningkatkan derajat reproduksinya. Kini Riau telah memiliki 507 lebih PIK.