ISG Yang Terkatung-katung Bagai Susno Duadji (bag 3)

id isg yang, terkatung-katung bagai, susno duadji, bag 3

ISG Yang Terkatung-katung Bagai Susno Duadji (bag 3)

"Eksekusi" ISG Se-alot Susno

Pekanbaru (Antarariau.com) - "Eksekusi" "Islamic Solidarity Games (ISG)" III juga demikian, berjalan alot se-alot rencana eksekusi sang Jenderal (purn) Susno Duadji.

Bahkan rapat koordinasi yang dilaksanakan baru-baru ini, belum berhasil mengambil keputusan konkret terkait rencana pemindahan tempat penyelenggaraan ISG dari Pekanbaru, Riau ke Jakarta.

"Kami semua di sini sepakat ISG ditunda. Namun untuk lokasi pelaksanaannya baru akan diputuskan setelah kami meninjau langsung ke Riau di mana ISG seharusnya dilaksanakan," kata Menkokesra, Agung Laksono usai rapat koordinasi, Rabu (8/5).

Tarik ulur pelaksanaakn ISG masih berlangsung, kondisi ini sekaligus menjadi harapan bagi Daerah Provinsi Riau untuk tetap menjadi tuan rumah event berkelas internasional itu.

Namun Menpora tidak menginginkan, pelaksanaan ISG nantinya justru akan berakhir di 'tangan' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti halnya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII/2012.

Berbeda dengan kasus korupsi Susno Duadji yang benar-benar telah merugikan negara hingga secara tidak langsung juga merugikan rakyat. Dimana si tersangka yang telah berstatus terpidana, memang sudah layaknya di eksekusi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Soal ada kepentingan atau tidak, kasus sang jenderal sepantasnya diselesaikan sebagai bentuk dukungan atas penegakan hukum anti-korupsi.

Namun ISG, pantaskah dieksekusi sebagai wujud antisipasi terjadinya tindak pidana korupsi?

Sesuatu yang belum terjadi memang tidak sepantasnya harus ditakuti. Namun kasus korupsi proyek-proyek Pekan Olahraga Nasional (PON), agaknya menjadi bukti yang harus diperhitungkan agar hal sama tidak 'merayap' pada penyelenggaraan ISG.

Terlebih, event olahraga ini akan diikuti oleh sebanyak 57 negara-negara dari berbagai belahan dunia. Sesungguhnya pula, replika Susno Duadji yang sebenarnya berada pada sang gubernur, tersangka kasus korupsi PON yang sejauh ini masih menyuarakan dukungan untuk ISG agar tidak di 'eksekusi'.

ISG, bagai biduk pecah nahkoda mati dan terkatung-katung bagai biduk patah kemudi. Sepantas pacak mencerca biduk orang, biduk sendiri tak terkayuh.

ISG harus diselamatkan demi martabat bangsa...!!! (habis)

***4*** (T.KR-FZR)